Bengkulu – Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi dan Wakil Walikota Ronny PL Tobing menggalakkan berbagai program, pada 10 hari kerja pertama salah satunya penanganan sampah di Kota Bengkulu.
Persoalan sampah bukan hanya tanggung jawab sebuah kedinasan (Dinas Lingkungan Hidup) saja, melainkan tanggung jawab bersama, baik dari lingkungan terdekat sendiri maupun pada skala lingkungan yang lebih luas.
Oleh karena itu, Dedy ingin seluruh pihak terlibat untuk membuat Kota Bengkulu bersih dan bebas sampah.
Hal pertama yang akan digalakkan ialah melaunching lomba Bengkulu Bersih Indah, Sejuk dan Aman (BISA).
Lomba ini dinilai efektif karena akan terlihat mana saja kelurahan yang tidak mendukung program pemerintah dalam penanganan sampah. Selain itu, hal ini juga menumbuhkan kebiasaan masyarakat untuk menjaga lingkungan sekitarnya.
Tak hanya itu, Dedy juga membeberkan dalam menangani masalah sampah diperlukan partisipasi masyarakat. Caranya ialah bekerja sama dengan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) setempat.
“LPM ini sudah menunjuk pihak ke tiga untuk memungut sampah di rumah-rumah. Cukup digantungkan di depan pagar. Kita cukup bayar iuran Rp20-30 ribu/bulannya. Nah untuk yang tidak mampu atau kategori miskin tidak usah dipungut iuran, kita gunakan subsidi silang,” jelas Dedy.
Kata Dedy, subsidi silang biasanya didapatkan dari warga kaya yang membayar iuran lebih atas inisiatif mereka sendiri dan tidak ada paksaan.
Dibalik semua itu, terpenting menurut Dedy ialah mengubah sikap masyarakat sadar akan kebersihan lingkungan.
“Biasanya kalau orang sadar akan kebersihan, mereka lihat sampah itu langsung dipungut. Kemudian mereka malu buang sampah sembarangan. Tapi hari ini tidak, bahkan ada plat merah masih buang sampah sembarangan. Jika ini terjadi di Kota Bengkulu siap siap mendapatkan sanksi dari yang ringan (teguran) hingga terberat,” tegas Dedy.
Selain sampah, pada program 100 hari kerja, Dedy – Ronny juga memastikan pendidikan di Kota Bengkulu gratis, tidak ada pungutan biaya yang membebankan orang tua/wali murid.
“Pendidikan gratis juga demikian, kita pastikan sekolah tidak memberatkan orang tua siswa. Kalau ada yang memberatkan tinggal lapor. Saya juga sudah bilang kepada Kepala Sekolah tolong jaga ini, instruksi itu harus dipatuhi,” terangnya.
Dirinya berharap dengan peran serta seluruh lapisan masyarakat dan jajaran Pemerintah Kota Bengkulu apa yang ditargetkan dalam 100 hari program kerja dapat berjalan dengan baik. (Redaksi)