Bappenas, DFAT Australia, dan PKBI Kunjungi Lapas Perempuan Bengkulu

8

Bengkulu – Lapas Perempuan Bengkulu menerima kunjungan istimewa dari perwakilan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Australia, serta Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) pada Rabu (16/4). Kedatangan rombongan disambut hangat oleh Kepala Lapas Perempuan Bengkulu, Suci Winarsih, beserta jajaran staf, dalam suasana penuh kekeluargaan dan antusiasme.

Kunjungan ini menjadi momentum penting dalam mempererat kolaborasi antara lembaga pemasyarakatan dan mitra strategis untuk mendukung program pembinaan warga binaan agar dapat kembali ke masyarakat dengan lebih mandiri dan produktif.

Setibanya di lokasi, rombongan langsung diarahkan menuju Bengkel Kerja Lapas, tempat para warga binaan menjalankan berbagai kegiatan pembinaan. Mereka menyaksikan secara langsung pembuatan batik tulis, kerajinan tangan seperti tas dan aksesoris, serta aneka olahan makanan ringan. Antusiasme terlihat jelas dari para tamu yang tidak hanya mengapresiasi hasil karya warga binaan, tetapi juga membeli produk-produk tersebut sebagai bentuk dukungan nyata terhadap upaya pembinaan yang dilakukan.

Kalapas Suci Winarsih menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari upaya pengembangan potensi warga binaan melalui program pembinaan yang berkelanjutan. Ia menegaskan bahwa kunjungan ini lebih dari sekadar kegiatan formal, melainkan sebagai bentuk dukungan moral yang luar biasa bagi para warga binaan.

Baca Juga:  Inflasi Februari Alami Penurunan, Deflasi Capai 1,26 Persen

“Dengan keterampilan yang terus diasah, kami percaya mereka akan lebih siap untuk kembali ke tengah masyarakat dan menjalani kehidupan yang lebih baik,” ujar Suci.

Ia juga berharap kunjungan seperti ini dapat terus berlanjut, memberikan dampak positif bagi warga binaan, lembaga pemasyarakatan, dan masyarakat luas.

“Semoga sinergi seperti ini dapat menjadi bagian dari proses pemulihan dan pemberdayaan yang menyeluruh. Ketika kita percaya pada potensi seseorang, kita memberi mereka harapan untuk bangkit dan berkembang,” tutup Suci Winarsih.

\ Get the latest news /