
Bengkulu – Anggota Komisi VII DPR RI, Erna Sari Dewi, melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kantor Sekretariat Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Bengkulu pada Jumat (7/3/2025). Kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antara DPR RI, KPID Bengkulu, dan lembaga penyiaran dalam menghadapi tantangan serta mendorong kemajuan industri penyiaran di daerah.
Erna Sari Dewi, yang akrab disapa ESD, merupakan politisi Partai NasDem. Dalam kunjungannya, ia diterima oleh Ketua KPID Bengkulu, Alberche Rolando Thomas, didampingi Anggota KPID Fonika Toyib. Turut hadir dalam pertemuan ini perwakilan dari lembaga penyiaran publik seperti TVRI, RRI, dan LKBN ANTARA, serta perwakilan televisi dan radio swasta lokal dan nasional yang beroperasi di Bengkulu.
Dalam sambutannya, Erna menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan lembaga penyiaran untuk meningkatkan kualitas layanan publik.
“Kunjungan ini merupakan upaya untuk memperkuat hubungan antara DPR RI, KPID Bengkulu, dan seluruh insan penyiaran. Kami ingin mendengar langsung aspirasi dan tantangan yang dihadapi, terutama dalam menghadapi persaingan dan perkembangan teknologi,” ujarnya.
Baca Berita Lainnya : Kerajaan Arab Saudi Diminta Prioritaskan Kesehatan, Bukan Usia Jemaah Haji
Erna juga menyoroti pentingnya peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di industri penyiaran. Ia mendorong lembaga penyiaran untuk terus beradaptasi dengan perubahan zaman.
“Masing-masing insan penyiaran harus meningkatkan kapasitas dan keterampilannya. Dengan begitu, mereka dapat menghadapi tantangan dan persaingan yang semakin ketat di masa depan,” tegas Erna, yang juga menjabat sebagai Ketua DPW Partai NasDem Provinsi Bengkulu.
Selain itu, Erna membahas perlunya revisi Undang-Undang (UU) Penyiaran agar lebih berpihak kepada kepentingan lembaga penyiaran.
“DPR RI saat ini sedang mendorong perubahan UU Penyiaran. Namun, kami membutuhkan dukungan dan masukan dari seluruh pemangku kepentingan, termasuk lembaga penyiaran di daerah,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Erna Sari Dewi juga mendengarkan berbagai keluhan dan aspirasi dari perwakilan lembaga penyiaran. Beberapa isu yang mengemuka antara lain kesulitan lembaga penyiaran, terutama radio, dalam menghadapi persaingan dan keterbatasan anggaran.
Mereka meminta DPR RI untuk membuat regulasi yang lebih menguatkan posisi lembaga penyiaran serta memberikan solusi konkret untuk mengatasi tantangan tersebut.
Ketua KPID Bengkulu, Alberche Rolando Thomas, mengapresiasi kunjungan Erna Sari Dewi. Ia menyatakan bahwa kondisi lembaga penyiaran di daerah saat ini membutuhkan perhatian serius dari pemerintah pusat.
“Kami mendorong DPR RI untuk membuat regulasi yang dapat melindungi dan memajukan lembaga penyiaran di daerah. Selain itu, pemerintah juga perlu memberikan solusi nyata, terutama dalam hal efisiensi anggaran dan peningkatan kualitas SDM,” ujar Alberche.
Kunjungan kerja ini diakhiri dengan foto bersama sebagai simbol komitmen untuk terus memperkuat kolaborasi antara DPR RI, KPID Bengkulu, dan lembaga penyiaran. Harapannya, sinergi ini dapat membawa kemajuan bagi industri penyiaran di Bengkulu dan mendukung terciptanya layanan penyiaran yang berkualitas bagi masyarakat. (Redaksi)