Kerjasama BMKG-HKTI Buat Petani Tangguh Hadapi Perubahan Iklim

56
Deputi Bidang Klimatologi BMKG Ardhasena Sopaheluwakan ketika menyampaikan informasi anomali iklim yang bisa berdampak pada sektor pangan di hadapan perwakilan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia. Foto : BMKG

Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjalin kerja sama dengan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) guna memperkuat ketahanan pangan nasional dan mendukung program Asta Cita di bidang pangan. Kolaborasi ini bertujuan untuk memanfaatkan data cuaca dan iklim dalam meningkatkan produktivitas pertanian.

Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Ardhasena Sopaheluwakan, menegaskan pentingnya pemanfaatan informasi cuaca dan iklim dalam mendukung sektor pertanian. Hal tersebut disampaikan dalam pertemuannya dengan Sekretaris Jenderal HKTI, Manimbang Kahariady, di Kantor Pusat BMKG beberapa waktu lalu.

“Informasi cuaca yang akurat dapat membantu petani menentukan waktu tanam dan panen, sekaligus mengantisipasi risiko bencana iklim seperti kekeringan atau banjir,” ujar Ardhasena, seperti dikutip InfoPublik, Minggu (16/2).

HKTI menyambut baik inisiatif ini dan menilai kolaborasi tersebut sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Sekretaris Jenderal HKTI, Manimbang Kahariady, menyatakan bahwa data dari BMKG dapat menjadi alat penting bagi petani dalam menghadapi tantangan perubahan iklim.

“Dengan kerja sama ini, kami berharap petani bisa lebih siap dan hasil panen bisa lebih optimal,” tutur Manimbang.

Baca Juga:  Buya Anwar: Program MBG Harus Berfokus ke Masyarakat Miskin

Pertemuan tersebut membuka peluang kerja sama lebih luas antara BMKG dan HKTI, termasuk penyuluhan bagi petani tentang pemanfaatan data iklim serta pengembangan teknologi pertanian berbasis informasi cuaca. Kedua pihak berkomitmen untuk terus bersinergi dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan yang lebih kuat di Indonesia.

\ Get the latest news /