Bengkulu – Wakil Wali Kota Bengkulu, Ronny PL Tobing, mengunjungi Bank Sampah Bangkit di Kelurahan Sawah Lebar, Sabtu (9/8/2025). Kehadirannya bertujuan melihat secara langsung proses pengelolaan sampah yang digerakkan masyarakat setempat sekaligus memberikan dorongan moral agar warga semakin peduli terhadap kebersihan lingkungan.
Setibanya di lokasi, Ronny langsung meninjau alur kerja bank sampah, mulai dari pemilahan sampah organik dan anorganik, penimbangan, hingga pencatatan yang dilakukan secara teliti oleh pengurus.
Ia mengapresiasi inisiatif warga yang mampu memanfaatkan bank sampah sebagai solusi mengurangi timbunan sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Menurut Ronny, pengelolaan sampah berbasis masyarakat seperti ini tidak hanya berdampak positif bagi lingkungan, tetapi juga memiliki nilai ekonomi. Sampah yang terkumpul bisa dijual kembali atau diolah menjadi produk bernilai tambah, sehingga warga memperoleh manfaat ganda.
“Program seperti ini sangat sejalan dengan visi pemerintah kota untuk menciptakan lingkungan bersih, sehat, dan bebas sampah,” ujarnya.
Sebelumnya, Wali Kota Bengkulu, Dedy Wahyudi, telah menginstruksikan seluruh kelurahan di Kota Bengkulu agar memiliki bank sampah. Instruksi tersebut kembali ditegaskan menjelang perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia, dengan target seluruh kelurahan wajib memiliki bank sampah aktif sebelum 17 Agustus 2025.
“Semuanya harus ada bank sampah sebelum 17 Agustus,” tegas Dedy.
Saat ini, berbagai kelurahan mulai bergerak. Ada yang menghidupkan kembali bank sampah yang sempat vakum, ada pula yang membentuk pengelolaan baru dari nol.
Keberadaan Bank Sampah Bangkit di Sawah Lebar diharapkan menjadi contoh nyata bahwa kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pengelola dapat menghadirkan solusi berkelanjutan bagi masalah sampah di perkotaan.