Senator Destita: Kirab Merah Putih Momentum Kenang Nilai Kepahlawanan Fatmawati

42

Bengkulu – Senator Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Apt Destita Khairilisani, S.Farm., MSM., turut hadir dan memberi semangat kepada ribuan peserta Kirab Bendera Merah Putih dalam rangka peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia, Ahad (10/8/2025).

Meski rintik hujan membasahi Kota Bengkulu, Senator Destita tetap berdiri tegak di barisan bersama Gubernur Bengkulu Helmi Hasan dan jajaran Forkopimda. Ia menyapa peserta kirab yang memadati rute dari halaman Rumah Fatmawati Soekarno hingga Benteng Marlborough.

Senator Destita juga mendorong kursi roda veteran yang ikut serta dalam Kirab Merah Putih sebagai bentuk penghormatan kepada para veteran yang telah berjuang mengusir penjajah dari bumi Bengkulu.

Menurutnya, kehadiran masyarakat dari berbagai kalangan, mulai dari pelajar, ASN, hingga komunitas menunjukkan tingginya rasa nasionalisme warga Bengkulu.

“Hujan tidak menyurutkan semangat. Inilah bukti bahwa cinta tanah air bukan hanya kata-kata, tetapi aksi nyata,” ujar Destita.

Apoteker Lulusan Universitas Indonesia itu juga menekankan Kirab Bendera di Bumi Merah Putih memiliki makna mendalam bagi Bengkulu, sebagai tanah kelahiran Ibu Fatmawati, penjahit bendera pusaka kemerdekaan. Ia berharap generasi muda dapat terus merawat nilai-nilai perjuangan para pahlawan dan menjaga persatuan bangsa.

Baca Juga:  Senator Destita Dukung Terwujudnya 'Seluma Emas' di HUT ke-22 Kabupaten Seluma

“Dengan kirab dan pembagian bendera merah putih ini tentu jadi pengingat kita untuk mengenang jasa kepahlawanan Ibu Fatmawati,” ujar Senator.

Sementara itu, Gubernur Helmi Hasan mengajak seluruh masyarakat Bengkulu untuk selalu mengingat besarnya perjuangan para pahlawan kemerdekaan 80 tahun silam.

Di setiap kesempatan, Gubernur selalu menggaungkan Bengkulu sebagai Bumi Merah Putih untuk mengingatkan dari sinilah sosok penjahit Bendera Pusaka yang digunakan sebagai lambang persatuan Republik Indonesia.

“Hari ini kita melaksanakan kirab bendera Merah Putih. Hari di mana Ibu Fatmawati, putri Bengkulu, ikut dalam perjuangan kemerdekaan dengan menjahit bendera Merah Putih,” ujarnya.

Pembagian bendera pun diharapkan agar tidak ada satupun masyarakat Bengkulu yang tidak mengibarkan bendera selama bulan Agustus ini.

“Dengan harapan tidak boleh ada rumah, tidak boleh ada gedung, tidak boleh ada tiang. Setiap tunduk di NKRI ini harus berkibar merah putih,” demikian Gubernur.

\ Get the latest news /