Presiden Prabowo Apresiasi Aksi Cepat Mentan Amran Kawal Swasembada Pangan

13

Majalengka – Presiden Prabowo Subianto mengapresiasi langkah cepat dan kerja nyata Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam mempercepat terwujudnya swasembada pangan nasional. Hal ini disampaikan saat Presiden menghadiri panen raya serentak di 14 provinsi yang dipusatkan di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Senin (7/4/2025).

Presiden menegaskan bahwa ia terus memantau kinerja para menterinya, termasuk Mentan Amran yang dinilai konsisten hadir langsung di tengah petani.

“Setiap kali saya cari beliau (Mentan Amran), pasti ada di sawah. Suatu hari di Kalimantan Barat, besok di Merauke, lusa di Lampung. Inilah contoh menteri yang benar-benar turun ke lapangan,” kata Presiden.

Menurut Prabowo, kerja keras jajaran Kementerian Pertanian mulai menunjukkan hasil nyata, dengan meningkatnya produksi pangan nasional. Ia menyebut keberhasilan ini tak lepas dari semangat, komitmen, dan koordinasi seluruh pihak.

“Alhamdulillah, kita lihat hasilnya. Dengan hati yang bersih dan kerja keras, kita optimis bisa mencapai swasembada. Terima kasih kepada seluruh tim pertanian,” ujarnya.

Menanggapi apresiasi tersebut, Mentan Amran menyampaikan terima kasih atas dukungan penuh Presiden. Ia menyebut keberhasilan sektor pertanian saat ini adalah hasil sinergi lintas sektor, dari pusat hingga daerah.

Baca Juga:  Layanan SKCK di Polda Bengkulu Cepat, Ramah dan Nyaman: Pemohon SKCK Berikan Apresiasi

Salah satu capaian besar yang disorot adalah kenaikan harga gabah menjadi Rp6.500 per kilogram, yang dinilai memberikan dampak positif bagi petani.

“Ada 100 juta petani yang berterima kasih kepada Presiden. Mereka juga mengapresiasi kebijakan pupuk yang kini lebih sederhana. Dulu distribusi pupuk harus melalui proses panjang, sekarang langsung dari Kementan ke pabrik, lalu ke kelompok tani. Ini revolusi besar,” jelas Amran.

Ia juga melaporkan bahwa program pompanisasi telah meningkatkan produksi di Pulau Jawa hingga 2,8 juta ton, meski tengah menghadapi dampak El Nino. Data BPS juga menunjukkan bahwa produksi gabah nasional pada Januari–Maret 2025 sudah mencapai 52 persen dari target tahunan.

Dari sisi distribusi, Mentan mengapresiasi kerja Bulog yang mencatatkan peningkatan serapan gabah sebesar 2.000 persen, dari sebelumnya hanya 35.000 ton menjadi 800.000 ton. Ia menyebut jajaran Bulog, termasuk Komisaris Utama dan Wakil Menteri Pertanian, terjun langsung hingga menginap di kantor demi memastikan kelancaran penyerapan.

“Gudang-gudang Bulog sudah penuh, dan kita telah menyewa gudang tambahan dengan kapasitas 750 ribu ton,” tambah Amran.

Baca Juga:  Kapolda Bengkulu Resmikan Program Penanaman Jagung di Lahan Tidur di Kelurahan Lingkar Barat

Saat ini, stok beras nasional di gudang Bulog telah mencapai 2,4 juta ton, dan diperkirakan akan menyentuh 3 juta ton di akhir bulan—angka tertinggi dalam dua dekade terakhir.

“Ini semua berkat sinergi dan kepemimpinan Presiden. Dari benih, alat mesin pertanian, pompanisasi, HPP, hingga serapan Bulog berjalan baik. Sekarang kita fokus menyelesaikan normalisasi irigasi dua juta hektare bersama Kementerian PUPR. Jika selesai, pangan kita aman dan mimpi jadi lumbung pangan dunia bisa segera terwujud,” tutup Amran. (Red/IP)

\ Get the latest news /