Launching Sekolah Unggul Muhammadiyah Bengkulu, Menteri Abdul Mu’ti Tegaskan Pentingnya Hadapi Perubahan Iklim

41
Soft Launching Sekolah Unggul Muhammadiyah Bengkulu, di SMA Muhammadiyah 4 Kota Bengkulu, Kamis (27/2).

Bengkulu – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI, Prof. Abdul Mu’ti, menegaskan pentingnya pengembangan konsep Green School atau sekolah hijau sebagai salah satu program prioritas kementerian.

Hal ini disampaikan dalam kunjungan kerjanya ke SMA Muhammadiyah 4 Kota Bengkulu, Kamis (27/2), didampingi oleh Anggota Komisi X DPR RI, Dewi Coryati, dan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, Haryadi.

“Sekolah ramah lingkungan bukan hanya tentang efisiensi energi, tetapi juga tentang membangun budaya ramah lingkungan sejak dini. Konsep Adiwiyata yang kami terapkan dalam Green School bertujuan untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang berkelanjutan,” ujar Abdul Mu’ti.

Menurut Abdul Mu’ti, penguatan Green School sangat relevan dengan tantangan perubahan iklim yang kini menjadi perhatian global. Para ahli lingkungan memprediksi bahwa pada tahun 2100, suhu rata-rata dunia bisa meningkat hingga 4 derajat Celsius, yang akan berdampak serius terhadap kondisi cuaca ekstrem.

“Selain pengembangan teknologi, hal yang lebih mendesak adalah membangun kesadaran kolektif dalam menjaga alam. Green School adalah langkah awal untuk menciptakan Green Society, di mana masyarakat secara aktif terlibat dalam menjaga keseimbangan lingkungan,” jelasnya.

Baca Juga:  Kejagung Klarifikasi Isu Pertamax Oplosan

Dalam kesempatan yang sama, Sekda Provinsi Bengkulu, Haryadi, menyatakan komitmen Pemprov Bengkulu untuk mengembangkan konsep Green School di seluruh wilayah, baik di tingkat negeri maupun swasta. Langkah ini sejalan dengan kebijakan nasional untuk mendorong pendidikan berbasis lingkungan dan keberlanjutan.

“Kita sepakat dengan arahan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, jaga alam Indonesia, jaga alam Bengkulu. Kita ingin Bumi Merah Putih tetap hijau, lestari, dan berkelanjutan,” ujar Haryadi.

Menurutnya, penguatan implementasi Green School di Bengkulu akan dikembangkan sesuai dengan kebijakan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah RI, yang menitikberatkan pada optimalisasi sekolah berbasis Adiwiyata. Pemprov Bengkulu berencana menerbitkan kebijakan turunan bagi pemerintah kabupaten/kota guna memastikan program ini berjalan efektif di tingkat lokal.

“Ini bukan hanya soal pendidikan, tetapi juga upaya kolektif menyelamatkan bumi dari dampak pemanasan global dan perubahan iklim. Melalui sekolah, kita membentuk generasi yang sadar lingkungan, membiasakan tidak membuang sampah sembarangan, mengurangi penggunaan plastik, serta menghemat energi,” jelas Haryadi.

Kunjungan kerja ini juga dimanfaatkan untuk Soft Launching Sekolah Unggul Muhammadiyah Bengkulu, yang menjadi salah satu contoh implementasi Green School di tingkat lokal. Sekolah ini diharapkan dapat menjadi model bagi sekolah-sekolah lain di Bengkulu dalam menerapkan pendidikan berbasis lingkungan.

Baca Juga:  DPR: Perpanjangan Masa Jabatan Anggota DPRD Tak Sesuai Prinsip Demokrasi

“Kami berharap, melalui program ini, generasi muda Bengkulu dapat tumbuh menjadi agen perubahan yang peduli terhadap lingkungan dan siap menghadapi tantangan global di masa depan,” pungkas Haryadi.

Dengan komitmen kuat dari pemerintah pusat dan daerah, diharapkan konsep Green School dapat diimplementasikan secara merata dan berkelanjutan, menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga peduli terhadap kelestarian lingkungan. (Redaksi)

\ Get the latest news /