Pemkab Mukomuko Gencar Edukasi Pencegahan Kekerasan Anak dan Perempuan

8

Mukomuko – Pemerintah Kabupaten Mukomuko melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Perlindungan Perempuan dan Anak (DP2KBP3A) terus menggencarkan edukasi kepada masyarakat terkait pencegahan kekerasan terhadap anak dan perempuan.

Wilayah ini dinilai masih rawan terhadap kasus kekerasan anak, sehingga peran orang tua dinilai sangat penting. Anak memperoleh pengetahuan dan pembentukan karakter pertama kali dari orang tuanya. Karena itu, kesadaran dan kepedulian orang tua menjadi kunci utama dalam mencegah kekerasan sejak dini.

“Peran orang tua sangat penting karena mereka menjadi sumber pertama anak memperoleh pemahaman, nilai, dan perlindungan. Orang tua adalah figur yang paling berpengaruh dalam kehidupan anak,” ujar Plt Kepala DP2KBP3A Kabupaten Mukomuko, Junaidi, melalui Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak, Vivi Novriani, Sabtu (21/6).

Selain orang tua, kata Vivi, masyarakat juga memiliki peran penting dalam mencegah kekerasan. Kesadaran dan kepekaan terhadap lingkungan sekitar dibutuhkan agar kasus kekerasan bisa ditekan.

“Melindungi anak adalah tanggung jawab bersama. Peran masyarakat sangat dibutuhkan untuk turut serta mencegah kekerasan dan melaporkan jika melihat atau mengetahui indikasi kekerasan di lingkungannya,” jelasnya.

Baca Juga:  KPPN Mukomuko Salurkan Dana Desa 2025 Perdana untuk 13 Desa

DP2KBP3A Mukomuko juga secara bertahap melakukan edukasi langsung ke sekolah-sekolah, mulai dari tingkat SMP hingga SMA sederajat. Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman pelajar mengenai bentuk-bentuk kekerasan serta langkah pencegahannya.

“Ya, kami turun langsung ke sekolah-sekolah memberikan pemahaman kepada para pelajar. Ini langkah antisipasi agar mereka mengetahui hak-haknya, bisa membedakan bentuk kekerasan, dan tahu ke mana harus melapor jika menjadi korban,” tambah Vivi.

Melalui pendekatan menyeluruh kepada orang tua, masyarakat, dan pelajar, Pemkab Mukomuko berharap angka kekerasan terhadap anak dan perempuan bisa ditekan dan masa depan generasi muda daerah ini dapat terjaga dengan baik.

\ Get the latest news /