Pemprov Bengkulu Gelar Pasar Murah Jelang Iduladha, Harga Lebih Terjangkau

2

Bengkulu – Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) menggelar pasar murah terintegrasi menjelang Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah. Kegiatan ini berlangsung di halaman Kantor Dekranasda Bengkulu, Senin (2/6/2025), dan dibuka langsung oleh Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni.

“Ini bentuk komitmen Pemprov Bengkulu untuk mengendalikan inflasi, menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok, dan memastikan ketersediaan pasokan,” kata Herwan.

Pasar murah ini menyediakan berbagai bahan pokok dengan harga lebih terjangkau. Minyak goreng Rose Brand kemasan 2 liter dijual Rp39 ribu (harga pasar Rp42 ribu), daging ayam ras Rp30 ribu per ekor (harga pasar Rp35 ribu), telur ayam negeri Rp48 ribu per karpet (harga pasar Rp56 ribu), dan cabai merah besar Rp30 ribu per kilogram.

“Pengendalian inflasi ini sudah dilakukan sejak 2024. TPID memastikan harga tetap terjangkau, pasokan lancar, dan distribusi aman,” ujar Herwan.

Inflasi Provinsi Bengkulu pada Mei 2025 tercatat 0,96% year-on-year (yoy). Penyumbang inflasi terbesar masih berasal dari kelompok makanan, minuman, dan tembakau, diikuti pakaian, alas kaki, serta kebutuhan rumah tangga.

Baca Juga:  MBG 3B di Bengkulu Diresmikan, Fokus Sasar Tiga Kelompok Berisiko Stunting

Nia, salah satu warga yang berbelanja, merasa terbantu dengan program ini. “Cari minyak goreng, kebetulan harganya lebih murah daripada di pasar atau supermarket,” katanya.

Pasar murah ini berlangsung hingga 4 Juni 2025 dan akan digelar juga di kabupaten lain di Bengkulu. Kegiatan ini hasil kerja sama Pemprov Bengkulu dengan Bank Indonesia Bengkulu, Disperindag, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Perum Bulog, Baznas, Satgas Pangan, Polresta Bengkulu, dan Satpol PP.

\ Get the latest news /