Sri Astuti Soroti Polemik Sampah di Kota Bengkulu

25

Bengkulu – Persoalan sampah di Kota Bengkulu terus menjadi perhatian serius. Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Sri Astuti, menilai bahwa kebijakan pemberian sanksi bagi pelanggar aturan kebersihan belum tepat jika fasilitas penunjangnya masih minim. Hal ini disampaikannya saat menerima aspirasi warga dalam reses yang digelar di Aula DPW PKS Provinsi Bengkulu.

Menurut Sri Astuti, masih banyak masyarakat yang mengeluhkan pengelolaan sampah yang kurang optimal. Minimnya bak sampah di berbagai titik membuat warga kesulitan membuang sampah pada tempatnya. Selain itu, sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) tentang sampah dinilai belum berjalan dengan baik, sehingga banyak warga yang tidak memahami aturan yang berlaku.

“Kalau langsung menerapkan sanksi tanpa menyediakan fasilitas yang memadai, tentu ini akan menyulitkan masyarakat. Sebelum menindak, pemerintah harus memastikan tempat sampah tersedia di lokasi-lokasi strategis, serta melakukan sosialisasi aturan dengan lebih masif,” ujar Sri.

Lebih lanjut, Sri Astuti juga menyoroti bahwa pengelolaan sampah selama ini masih banyak mengandalkan Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) dan ketua RW, tetapi hasilnya belum maksimal. Salah satu kendala utama adalah belum adanya sistem yang efektif untuk mengelola berbagai jenis sampah, terutama sampah besar yang sering dibuang sembarangan.

Baca Juga:  Senator Destita Soroti Kekurangan Tenaga Apoteker di Rumah Sakit Bengkulu

Ia menegaskan bahwa permasalahan sampah tidak bisa diselesaikan hanya oleh masyarakat atau satu pihak saja. Perlu ada sinergi antara DPRD dan pemerintah daerah untuk mencari solusi yang lebih efektif.

“Jika ingin Bengkulu lebih bersih dan nyaman, pemerintah harus lebih serius dalam menangani sampah, bukan hanya menegakkan sanksi, tapi juga menyediakan solusi nyata. Penambahan tempat sampah, edukasi, serta pengelolaan yang lebih profesional harus menjadi prioritas,” tegas Sri Astuti.

Dengan kondisi ini, diharapkan adanya langkah konkret dari pemerintah, termasuk menyediakan anggaran untuk pengelolaan sampah yang lebih baik dan meningkatkan koordinasi dengan masyarakat. Jika persoalan ini terus dibiarkan, maka kebersihan Kota Bengkulu akan semakinsulit terwujud.

\ Get the latest news /