Warga Sumber Makmur Seluma Krisis Air Bersih, Air Sumur Berbau Karat dan Tak Layak Konsumsi

3
Air sumur berkarat.
Air sumur berkarat.

Seluma – Warga Desa Sumber Makmur, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Seluma, hingga kini masih mengalami krisis air bersih. Air sumur yang tersedia di wilayah ini tidak bisa dikonsumsi karena mengandung endapan berbau karat dan menyerupai serpihan besi.

Kondisi ini diungkapkan Yetin Restiana (37) dan Restu (25), warga setempat yang ditemui pada Jumat, 4 Juli 2025. Mereka mengatakan, air sumur hanya digunakan untuk mandi dan mencuci, sementara untuk kebutuhan minum dan memasak, warga harus membeli air galon atau menampung air hujan.

“Airnya kelihatan bersih, tapi bau karat. Kalau diendapkan, muncul serpihan seperti besi di bawah. Jadi enggak bisa diminum,” ujar Yetin.

Kepala Desa Sumber Makmur, Sumarni, membenarkan bahwa krisis air bersih sudah lama berlangsung, bahkan sejak desa ini masih berupa perkampungan sebelum pemekaran wilayah.

“Persoalan ini sudah lama, tapi belum juga ada solusi. Setiap hari warga harus beli air atau menampung air hujan,” kata Sumarni.

Sumarni menambahkan, berdasarkan hasil penelitian dari Universitas Bengkulu (UNIB), air tanah di desa ini memang tidak layak konsumsi karena mengandung zat berbahaya yang bisa berdampak pada kesehatan.

Baca Juga:  Kasus Tuduhan Pencurian Sawit, Aman Minta PTPN Hormati Wilayah Adat Tanah Serawai

“Sudah ada kajian dari UNIB. Hasilnya menyatakan air di sini tidak aman untuk dikonsumsi,” jelasnya.

Restu, salah satu warga, mengatakan air di desanya juga cenderung hitam karena tanah gambut. Selain lengket saat digunakan mandi, air tersebut juga membuat kulit terasa kering.

“Airnya hitam dan lengket. Tapi ya tetap dipakai karena enggak ada pilihan. Untung belum sampai timbul penyakit kulit,” ujarnya.

Ia berharap pemerintah daerah, terutama Bupati Seluma yang baru menjabat, segera turun tangan meninjau langsung kondisi desa dan menghadirkan solusi konkret.

“Kami minta air PAM bisa dialirkan ke sini. Tapi kualitasnya juga harus bagus. Karena kadang-kadang, air PAM pun lebih buruk dari air sungai,” tambahnya.

Sampai berita ini diturunkan, warga menyebut belum ada satu pun pejabat yang datang langsung meninjau kondisi krisis air di Desa Sumber Makmur.

\ Get the latest news /