Senator Destita Tinjau Persiapan Haji 2025 di Mekah, Pastikan Layanan Optimal bagi Jemaah Indonesia

19
Anggota Komite III DPD RI, Senator Apt. Destita Khairilisani, S.Farm., M.S.M., melakukan kunjungan kerja ke Kantor Layanan Haji di Jedah untuk meninjau langsung persiapan layanan ibadah haji bagi jemaah Indonesia, Rabu-Kamis (16-17/4) waktu setempat.

Arab Saudi — Anggota Komite III DPD RI, Senator Apt. Destita Khairilisani, S.Farm., M.S.M., melakukan kunjungan kerja ke daerah kerja di Kantor Layanan Haji di Mekah untuk meninjau langsung persiapan layanan ibadah haji bagi jemaah Indonesia, Rabu-Kamis (16-17/4) waktu setempat. Dalam kunjungan tersebut, Senator Destita diterima oleh perwakilan Kantor Urusan Haji Kementerian Agama RI di Mekah.

“Kunjungan ini penting untuk memastikan kesiapan dan kualitas pelayanan bagi jemaah haji Indonesia, yang tahun ini jumlahnya mencapai lebih dari 200 ribu orang,” ujar Senator Destita.

Dalam peninjauannya, ia mencatat bahwa tahun ini layanan kepada jemaah dikelola oleh delapan syarikat penyelenggara layanan haji. “Berbeda dari tahun sebelumnya, nah sekarang pelayanannya itu menggunakan syarikat, ada 8 syarikat yang melayani haji Indonesia tahun ini,” kata Destita.

Untuk konsumsi, sebanyak 56 perusahaan catering disiapkan di Mekah dan 21 perusahaan di Madinah. Kantor layanan haji ini juga memberlakukan TKDN atau penggunaan dalam negeri untuk penyedia layanan catering sehingga sebagian besar menu dan logistik konsumsi jemaah menggunakan produk Indonesia.

Baca Juga:  Senator Destita Tekankan Peran Strategis Daerah Dalam Rapat Bersama Kementerian Luar Negeri RI

“Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) ini diberlakukan, dengan mulai menggunakan produk lokal, seperti bumbu masakan dari Indonesia, dalam layanan konsumsi jemaah,” kata Senator.

Senator Destita juga berkesempatan melihat langsung salah satu hotel yang akan digunakan. “Tahun ini, ada 205 hotel utama dan enam hotel cadangan untuk tempat menginap jemaah di Mekah, termasuk hotel transit,” jelasnya.

Salah satu kebaruan dalam penyelenggaraan haji tahun ini adalah kebijakan Tanazul, yakni penempatan sekitar 37 ribu jemaah di hotel-hotel sekitar Jamarat, tanpa menginap di Mina. Langkah ini diambil untuk mengurangi kepadatan di area Mina dan memudahkan akses ke lokasi melempar jumrah.

Selain itu, Senator juga menerima langsung informasi mengenai sarana transportasi jemaah yang mana nantinya akan dilayani oleh tiga maskapai, yakni Garuda Indonesia, Lion Air, dan Saudi Airlines.

“Alhamdulillah, dari hasil kunjungan ini kita melihat persiapan yang dilakukan sudah cukup baik. Kami berharap semua berjalan lancar demi kenyamanan dan kekhusyukan jemaah haji Indonesia,” pungkasnya. (Red/B)

\ Get the latest news /