Senator Destita Serap Aspirasi Warga Manna Terkait Zonasi Sekolah dan Penyaluran PIP

7
Anggota DPD RI daerah pemilihan Bengkulu, Apt. Destita Khairilisani, S.Farm., M.S.M menggelar kegiatan reses di Aula SMKN 1 Bengkulu Selatan pada Selasa (30/7/2025).

Bengkulu Selatan — Anggota DPD RI daerah pemilihan Bengkulu, Apt. Destita Khairilisani, S.Farm., M.S.M menggelar kegiatan reses di Aula SMKN 1 Bengkulu Selatan pada Selasa (30/7/2025).

Kegiatan yang dihadiri oleh para orang tua siswa SD, SMP, dan SMK se-Kecamatan Kota Manna ini menjadi ajang penyerapan aspirasi seputar permasalahan pendidikan, khususnya Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dan penyaluran Program Indonesia Pintar (PIP).

Dalam dialog yang berlangsung interaktif, sejumlah orang tua menyuarakan keresahan terkait sistem zonasi yang dinilai tidak adil. Mereka mengeluhkan banyaknya siswa berprestasi yang gagal masuk sekolah negeri favorit hanya karena domisili mereka berada di luar batas zonasi, meskipun secara geografis jarak tempuhnya dekat. Ketidakjelasan informasi teknis PPDB, seperti kuota jalur afirmasi dan batas zonasi, turut memicu kebingungan di kalangan masyarakat.

Lebih lanjut, muncul pula dugaan adanya praktik manipulasi alamat domisili dan intervensi dalam proses seleksi PPDB yang dinilai merugikan anak-anak dari keluarga kurang mampu.

Di sisi lain, penyaluran dana PIP juga menjadi sorotan. Banyak orang tua mengaku pencairan dana berjalan lambat dan tidak merata. Bahkan, sejumlah siswa yang namanya tercantum sebagai penerima, tidak kunjung menerima dana tersebut. Kurangnya sosialisasi mengenai prosedur dan kriteria penerima juga membuat orang tua kesulitan mengecek status bantuan anak mereka.

Baca Juga:  RDP Bersama PGRI: Senator Destita Formulasikan SPMB, Singgung Agar Kasus Pembatalan 72 Siswa SMAN 5 Kota Bengkulu tak Terjadi Lagi

Menanggapi berbagai aspirasi tersebut, Senator Destita menyampaikan akan membawa persoalan ini ke tingkat pusat, khususnya kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi serta Kementerian Sosial.

Ia menegaskan pentingnya pembenahan sistem PPDB yang tidak hanya berbasis zonasi, tetapi juga mempertimbangkan aspek prestasi dan kondisi sosial ekonomi siswa. Ia juga mendorong agar data penerima PIP disesuaikan dengan kondisi riil di lapangan melalui pembaruan data secara berkala.

Selain itu, Destita merekomendasikan adanya sistem informasi daring yang memungkinkan orang tua mengecek status PIP secara mandiri, serta penguatan peran sekolah dalam pendampingan dan administrasi bantuan pendidikan tersebut.

Kegiatan reses ini ditutup dengan sesi foto bersama dan makan siang bersama seluruh peserta. Senator Destita menyatakan komitmennya untuk terus memperjuangkan aspirasi masyarakat Bengkulu, khususnya dalam sektor pendidikan yang berkualitas dan berkeadilan bagi seluruh anak bangsa.

\ Get the latest news /