Senator Destita: Pelatihan PMO Momentum Mahasiswa Bengkulu Tingkatan Kapasitas Berorganisasi

6

Bengkulu – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Putra Putri Kampus (PPK) di Bengkulu berkumpul untuk menggali ilmu dan strategi kepemimpinan dalam Pelatihan Manajemen Organisasi (PMO), Minggu (1/6).

Digelar di Rumah Aspirasi, Anggota DPD RI Apt Destita Khairilisani, S.Farm., MSM., mengatakan kegiatan ini berfokus pada pembekalan praktis dan penguatan karakter kepemimpinan generasi muda.

Destita sebagai kakak asuh Putra Putri Kampus Provinsi Bengkulu, mendorong mahasiswa memanfaatkan pelatihan ini untuk mematangkan kemampuan mereka dalam mengelola dan memanajemen organisasi sebagai bekal menyongsong masa depan.

“Materi yang diberikan harus bisa diterapkan langsung, bukan sekadar teori,” pesannya.

Senator Destita menekankan berorganisasi memiliki manfaat untuk mengembangkan potensi akademik. Senator menceritakan bagaimana saat menempuh pendidikan tinggi sebelumnya, Ia aktif di berbagai organisasi. Dari sinilah akhirnya membuat Ia dapat memperluas wawasan dan koneksi sampai akhirnya bisa mengantarkannya menjadi anggota senator.

Karena itu, Ia menekankan agar kegiatan ini jangan hanya seremonial, melainkan sebagai wadah untuk membentuk karakter dan berjiwa kepemimpinan.

Baca Juga:  BPKH dan Lazismu Bengkulu Salurkan Sedekah Kurban di Desa Rawan Akidah

PMO mengangkat tema “Membentuk Karakter yang Adaptif, Responsif, dan Berdaya Saing Tinggi,” dengan pemateri Ferry Sandria, M.I.Kom.

Ferry dalam paparannya menekankan pentingnya pemimpin yang siap berubah dan tangguh menghadapi era digital. Menurutnya, fleksibilitas dalam berorganisasi adalah kunci untuk memimpin dengan relevansi di era global.

“Bukan cuma soal pintar akademik, tapi juga berani berpikir kritis dan cepat tanggap terhadap perubahan,” ujar Ferry di hadapan para peserta.

Antusiasme peserta terlihat jelas dalam sesi tanya jawab. Sahadi Purwanto, Ketua Ikatan Putra Putri Kampus Provinsi Bengkulu, mengakui urgensi materi yang disampaikan. Ia berharap pelatihan semacam ini bisa menjadi agenda rutin dan melibatkan lebih banyak pihak.

“Manajemen organisasi ini penting, apalagi buat kami yang bakal terjun langsung memimpin dan berinteraksi dengan banyak orang,” katanya.

\ Get the latest news /