Bengkulu — Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka didampingi Gubernur Bengkulu Helmi Hasan dan Senator DPD RI asal Bengkulu, Apt. Destita Khairilisani, S.Farm., MSM. mengunjungi Kelurahan Betungan, Kota Bengkulu, Selasa (27/5) malam, untuk meninjau langsung dampak gempa bumi berkekuatan 6,3 SR yang mengguncang wilayah tersebut.
Kehadiran Senator Destita Khairilisani sebagai representasi masyarakat Bengkulu di tingkat nasional menegaskan dukungan penuh dari lembaga legislatif terhadap upaya penanganan bencana. Ia ikut menyerahkan bantuan dari DPD RI bersama Wapres dan Gubernur Helmi dan tampak aktif berdialog bersama warga terdampak.
Saat menyambut warga terdampak, Wapres Gibran menyampaikan duka cita dan keprihatinannya atas musibah yang terjadi. Terkait penanganan gempa, Wapres mengapresiasi langkah cepat dari pemerintah daerah dan instansi terkait yang berkolaborasi mempercepat pemulihan.
“Saya lihat penanganannya sudah cukup baik. Tanggap, cepat, dan terkoordinasi. Terima kasih untuk BNPB, TNI, Polri, dan seluruh pihak yang telah membantu,” ungkapnya.
Selain itu Ia menjelaskan kunjungannya ke Bengkulu tidak hanya untuk memantau dampak gempa, tetapi juga untuk menangani persoalan distribusi BBM yang terhambat akibat pendangkalan alur pelabuhan.
“Pelabuhan mengalami pendangkalan alur. Laut berubah jadi daratan, dan ini berdampak pada distribusi BBM. Kami sudah berkoordinasi dengan Pertamina dan kementerian terkait untuk segera menanganinya,” kata Gibran.
Wapres menegaskan distribusi BBM yang sebelumnya terhambat karena masalah pelabuhan akan segera diatasi melalui pengerukan dan koordinasi dengan Pertamina serta kementerian terkait.
“Ini menjadi perhatian khusus dari pemerintah. Saya minta maaf karena warga harus mengantri panjang. Tadi saya lihat sendiri, antreannya panjang sekali. Tapi ini akan segera kita selesaikan,” imbuhnya.
Sementara itu Senator Destita menegaskan ia akan mengawal koordinasi antara Pemda dengan kementerian dan lembaga terkait untuk mempercepat pemulihan.
“Kita tidak boleh membiarkan masyarakat menunggu terlalu lama. Karena itu koordinasi antar lembaga terus kami upayakan termasuk menyampaikan aspirasi apa saja yang dibutuhkan korban gempa bumi di Bengkulu,” ujarnya.
Bencana gempabumi M 6.3 yang melanda sebagian wilayah Bengkulu telah berdampak kepada 792 jiwa dan 198 rumah di Kota Bengkulu, termasuk 2 tempat ibadah, 2 kantor camat dan 2 sekolah, sehingga total kerusakan bangunan mencapai 206 unit. Selain Kota Bengkulu, gempabumi juga menyebabkan 49 unit rumah dan 4 gedung sekolah rusak di Kabupaten Bengkulu Tengah.
Data terbaru menunjukkan, gempa berdampak pada 792 jiwa dan merusak 206 bangunan di Kota Bengkulu. Di Kabupaten Bengkulu Tengah, 49 rumah dan 4 sekolah juga mengalami kerusakan. Pemerintah Provinsi Bengkulu menggandeng Forum CSR, Himpera, Bank Bengkulu, Baznas, dan sejumlah pihak lainnya untuk mempercepat pemulihan.