Presiden Prabowo Luncurkan Program Pemerataan Pendidikan

6

Bogor – Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto secara resmi meluncurkan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) sebagai upaya percepatan pemerataan kualitas pendidikan di seluruh penjuru tanah air. Peluncuran program ini berlangsung di SD Negeri Cimahpar 5, Kota Bogor, Jawa Barat, pada Jumat (2/5).

Dalam sambutannya, Presiden menegaskan bahwa PHTC adalah bagian dari strategi besar pemerintah untuk membangun sistem pendidikan yang inklusif, merata, dan berkualitas bagi seluruh anak bangsa, tanpa terkecuali. Salah satu inisiatif utama dari program ini adalah penyediaan layar televisi digital di seluruh sekolah, termasuk di daerah terpencil dan tertinggal, guna mendukung pembelajaran berbasis teknologi.

“Melalui layar ini, kita bisa menyampaikan pelajaran terbaik ke semua sekolah, terutama di daerah yang kekurangan guru atau belum memiliki tenaga pendidik di bidang-bidang tertentu,” ujar Presiden Prabowo.

Program ini direncanakan mulai berjalan dalam beberapa bulan ke depan. Pemerintah menargetkan seluruh sekolah sudah dilengkapi layar digital tersebut paling lambat pada pertengahan tahun 2026. Melalui fasilitas ini, materi pelajaran dari para pengajar terbaik akan disiarkan secara terpusat ke sekolah-sekolah di seluruh Indonesia, menjawab tantangan kesenjangan tenaga pengajar yang selama ini menjadi kendala di berbagai wilayah.

Baca Juga:  Sambut KemenEkraf di Cikeas Art Gallery, SBY Jelaskan Karya Lukisan hingga Novel

Presiden menegaskan bahwa program ini bukan sekadar penyediaan alat bantu belajar, melainkan bagian dari misi besar menciptakan sumber daya manusia unggul melalui akses pendidikan yang setara dan modern. Ia berharap dengan dukungan teknologi, kualitas pendidikan tidak lagi bergantung pada lokasi geografis, tetapi pada semangat belajar dan kerja sama antar semua pihak.

“Ini akan membantu sekolah-sekolah dan guru-guru di seluruh Indonesia. Dengan begitu, kualitas pendidikan tidak lagi ditentukan oleh di mana sekolah itu berada, tetapi oleh semangat dan dukungan yang kita berikan,” tegasnya.

Menutup sambutannya, Presiden menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh guru dan tenaga pendidik yang selama ini menjadi garda terdepan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Ia menyebut para guru sebagai pahlawan sejati yang sering bekerja tanpa pamrih.

“Para guru adalah pahlawan sejati, meski sering tanpa tanda jasa. Untuk itu mari kita bersatu, bekerja sama, dan menjaga kerukunan. Bangsa yang besar adalah bangsa yang rukun,” tutup Presiden.

\ Get the latest news /