Bengkulu – Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu menggelar lomba Bengkulu Bersih, Indah, Sejuk, dan Asri (BISA) sebagai langkah awal dalam program 100 hari kerja mereka. Program ini bertujuan untuk mengatasi masalah sampah dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan lingkungan. Lomba ini menjadi bagian dari upaya mewujudkan Kota Bengkulu yang lebih nyaman dan sehat.
Walikota Bengkulu, Dedy Wahyudi, bersama Wakil Walikota, Ronny PL Tobing, menegaskan bahwa kebersihan kota menjadi salah satu fokus utama dalam kepemimpinan mereka.
“Kebersihan adalah hal fundamental yang harus kita perhatikan. Dengan lingkungan yang bersih, kita bisa menciptakan kota yang lebih sehat dan nyaman untuk ditinggali,” ujar Ronny, Sabtu (1/3).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bengkulu, Riduan, menjelaskan bahwa program BISA akan melibatkan partisipasi aktif masyarakat melalui gotong royong di setiap kelurahan.
“Gotong royong akan kembali digalakkan di setiap kelurahan untuk memastikan kebersihan lingkungan tetap terjaga. Ini adalah bentuk kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat,” kata Riduan.
Riduan juga menekankan bahwa kebersihan lingkungan adalah tanggung jawab bersama.
“Kebersihan bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga tanggung jawab seluruh masyarakat. Dengan program ini, kami berharap dapat membangun kesadaran kolektif agar masyarakat lebih peduli terhadap kebersihan dan pengelolaan sampah di lingkungan sekitar,” tambahnya.
Program BISA tidak hanya fokus pada kebersihan, tetapi juga pada penciptaan lingkungan yang indah, sejuk, dan asri. Pemkot Bengkulu optimistis bahwa dengan sinergi yang kuat antara pemerintah dan masyarakat, target mewujudkan Kota Bengkulu yang bersih, indah, sejuk, dan aman dapat tercapai dalam waktu dekat.
“Kami yakin, dengan dukungan dan partisipasi aktif dari seluruh lapisan masyarakat, program BISA akan membawa perubahan positif bagi Kota Bengkulu. Mari kita bersama-sama mewujudkan Bengkulu yang lebih baik,” pungkas Riduan. (Redaksi)
＼ Get the latest news ／
