Pelatihan Kepemimpinan & Paskibraka, Destita Ajak Generasi Muda Berani Ambil Tanggung Jawab

11
Senator DPD RI asal Bengkulu, Destita Khairilisani S.Farm., MSM., memberikan arahan dalam kegiatan Pelatihan Dasar Kepemimpinan dan Pelatihan Paskibraka Sekolah Kota Bengkulu Tahun 2025–2026 di Student Center UIN Fatmawati Soekarno Bengkulu, Jumat (5/9).

Bengkulu – Senator DPD RI asal Bengkulu, Destita Khairilisani S.Farm., MSM., memberikan arahan dalam kegiatan Pelatihan Dasar Kepemimpinan dan Pelatihan Paskibraka Sekolah Kota Bengkulu Tahun 2025–2026 dengan tema Membentuk Pemimpin yang Berkarakter, Kompeten, Bertanggung Jawab, dan Inspiratif. Kegiatan berlangsung di Student Center UIN Fatmawati Soekarno Bengkulu, Jumat (5/9).

Dalam arahannya, Destita menjelaskan peran dan fungsi DPD RI sebagai lembaga perwakilan daerah yang berbeda dengan DPR RI. Menurutnya, DPD RI memiliki tiga tugas utama, yakni merancang usulan undang-undang yang berkaitan dengan kepentingan daerah, mengawasi pelaksanaan regulasi di tingkat pusat maupun daerah, serta mengawal penggunaan anggaran agar tepat sasaran.

Ia juga menegaskan bahwa DPD RI bersifat independen dan tidak berafiliasi dengan partai politik. “Kami berdiri untuk kepentingan daerah, bukan kepentingan partai,” imbuhnya.

Dalam sesi tanya-jawab, sejumlah peserta pelatihan menyampaikan pertanyaan kepada senator. Seorang siswa bernama Putra bertanya mengenai cara seorang pemimpin menghadapi masalah. Menanggapi itu, Destita menekankan bahwa kepemimpinan berawal dari kemampuan memimpin diri sendiri.

Baca Juga:  Senator Destita Tekankan Peran Strategis Daerah Dalam Rapat Bersama Kementerian Luar Negeri RI

“Setiap orang pasti punya masalah. Yang penting adalah kita mampu mencari inti masalahnya. Caranya bisa dengan metode lima why, terus bertanya ‘kenapa’ hingga menemukan akar persoalan. Setelah itu, barulah kita pikirkan alternatif solusi, baik dari diri sendiri, tim, maupun pakar. Dan yang terpenting, pemimpin harus berani mengambil keputusan serta bertanggung jawab atas risiko dari keputusan itu,” jelasnya.

Pertanyaan lain datang dari Calista Nabila yang menyinggung soal masyarakat yang jarang mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Menjawab itu, Destita menegaskan bahwa Pancasila harus tercermin dalam tindakan nyata.

“Contoh sederhana adalah gotong royong. Kalau kita sudah tidak mau peduli dan enggan bekerja sama, berarti nilai Pancasila tidak benar-benar kita amalkan. Pemimpin maupun generasi muda harus memberi teladan dalam hal ini,” tegasnya.

Kepada para peserta yang sebagian besar pelajar, Destita juga membuka ruang komunikasi melalui media sosial maupun kunjungan ke kantornya di Padang Harapan, Bengkulu. Ia berharap pelatihan tersebut dapat melahirkan generasi muda yang berkarakter kuat, nasionalis, dan siap menjadi pemimpin masa depan.

Baca Juga:  Senator Destita Tinjau Langsung Korban Gempa di Perumahan Betungan Raflesia Asri

Kegiatan ini turut dihadiri peserta dari berbagai sekolah di Bengkulu, serta Ketua PK PPI Bengkulu, Ricardo Yulian Maramtama.

\ Get the latest news /