Keterlambatan Suplai BBM ke Pertashop Ganggu Kenyamanan Pemudik di Bengkulu

18
Salah satu pangkalan Pertashop di Bengkulu.

Bengkulu – Keterlambatan suplai bahan bakar minyak (BBM) ke Pertashop selama libur Lebaran 2025 menimbulkan sejumlah dampak negatif bagi pemudik dan pengusaha Pertashop di Provinsi Bengkulu.

Meningkatnya permintaan BBM, khususnya Pertamax, di sejumlah wilayah yang jauh dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) membuat Pertashop menjadi pilihan utama bagi banyak pengendara. Namun, distribusi BBM yang terhambat menyebabkan kekosongan stok di beberapa titik, mempersulit perjalanan pemudik.

Ketua Umum Himpunan Pengusaha Pertashop Merah Putih Indonesia (HPMPI), Steven, mengungkapkan bahwa keterlambatan distribusi yang terjadi akibat jarak tempuh yang jauh dan hambatan logistik di beberapa lokasi berdampak langsung pada ketersediaan BBM.

“Permintaan BBM di Pertashop meningkat tajam selama Lebaran. Namun, suplai dari Pertamina mengalami keterlambatan hingga tiga hari di beberapa lokasi. Hal ini tentu berdampak pada ketersediaan BBM bagi pemudik yang bergantung pada Pertashop,” ujarnya pada Kamis (3/4).

Steven juga menambahkan bahwa tantangan terbesar datang dari pengiriman BBM dari luar daerah, terutama dari Lubuklinggau, Sumatera Selatan. “Jarak pengiriman dari Lubuklinggau ke Bengkulu sangat jauh, sehingga keterlambatan distribusi sulit dihindari. Beberapa Pertashop terpaksa mengalami kekosongan stok selama beberapa hari,” jelasnya.

Baca Juga:  Wings Air Luncurkan Rute Baru: Hubungkan Bengkulu, Mukomuko, dan Padang

Seorang pemudik, Benny Junaidi, yang mengisi BBM di Pertashop Kabupaten Kaur, berbagi pengalamannya mengenai kekosongan stok.

“Saat libur Lebaran seperti ini, Pertashop sangat membantu pengendara yang sulit menjangkau SPBU. Namun, beberapa Pertashop kekurangan BBM karena terlambatnya suplai. Harapan kami, ke depan distribusi BBM bisa lebih lancar,” katanya.

Keterlambatan suplai BBM ini juga berpotensi mengganggu kenyamanan perjalanan pemudik. Sebagian besar pemudik yang memilih Pertashop sebagai alternatif SPBU merasa kecewa ketika mengetahui bahwa beberapa lokasi Pertashop tidak memiliki stok BBM yang cukup. Hal ini menambah ketidakpastian dalam perjalanan yang sudah padat.

Meskipun Pemerintah Provinsi Bengkulu bersama Pertamina sebelumnya telah memastikan bahwa stok BBM selama libur Lebaran dalam kondisi aman, tantangan distribusi seperti pendangkalan di Pelabuhan Pulau Baai dan jarak tempuh pengiriman dari provinsi tetangga tetap mempengaruhi kelancaran pasokan. (Red)

\ Get the latest news /