Kapolda Bengkulu Kerahkan 825 Personel untuk Pengamanan dan Penanganan Pasca Gempa

4

Bengkulu – Gempa bumi yang terjadi pada Jumat dini hari mengguncang sejumlah wilayah di Provinsi Bengkulu. Menyikapi situasi darurat ini, Kapolda Bengkulu Irjen Pol Mardiyono, S.I.K., M.Si langsung menugaskan jajaran Polresta Bengkulu beserta satuan lainnya untuk turun ke lapangan. Fokus utama mereka adalah pengamanan wilayah terdampak dan memberikan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat.

Sejak gempa terjadi, personel kepolisian telah disiagakan di berbagai lokasi strategis, terutama di area pengungsian, jalur distribusi bantuan, serta pemukiman warga yang untuk sementara waktu ditinggalkan. Kehadiran polisi tidak hanya untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, tetapi juga memberi rasa tenang bagi warga yang masih trauma. Dengan pendekatan humanis, para personel terus memberikan imbauan kepada warga untuk tetap tenang, waspada, dan tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang belum tentu benar.

Kapolda Bengkulu Irjen Pol Mardiyono, S.I.K., M.Si turut meninjau langsung titik-titik kerusakan, menyapa masyarakat terdampak, dan bahkan menjenguk dua korban gempa yang tengah dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Bengkulu. Didampingi Kabid Dokkes Polda, Kapolda menyerahkan bingkisan dan memberikan semangat kepada para korban, sebagai bentuk empati dan kepedulian institusi Polri.

Baca Juga:  Polda Bengkulu Gelar Bakti Sosial Sambut Hari Bhayangkara ke-79

Polda Bengkulu juga melakukan serangkaian langkah cepat sebagai bagian dari penanganan darurat. Di beberapa titik, tenda-tenda pengungsian telah didirikan oleh personel Samapta dan Brimob untuk menampung warga yang kehilangan tempat tinggal. Dapur lapangan didirikan untuk menyediakan makanan bagi para pengungsi, sementara tim dari Biddokkes Polda Bengkulu dikerahkan untuk memberikan layanan kesehatan, baik di lokasi pengungsian maupun di fasilitas medis yang ada.

Tidak hanya itu, personel gabungan dari berbagai satuan melakukan pembersihan puing-puing bangunan untuk membuka akses jalan yang tertutup akibat reruntuhan. Sementara itu, pendampingan psikologis dan trauma healing juga diberikan kepada warga, terutama anak-anak, oleh tim psikologi Polda Bengkulu, guna membantu mereka memulihkan kondisi mental pascabencana.

Dalam operasi kemanusiaan ini, Kapolda Bengkulu menurunkan sebanyak 825 personel yang tersebar di berbagai lokasi. Jumlah ini terdiri dari personel Ditsamapta, Satbrimob, Biddokkes, Biro SDM, dan Polresta Bengkulu, yang secara bahu-membahu memberikan perlindungan dan pelayanan kepada warga.

Berdasarkan data sementara dari BPBD Provinsi Bengkulu per tanggal 23 Mei 2025 pukul 14.30 WIB, tercatat sebanyak 696 jiwa terdampak akibat gempa. Meski tidak ada korban jiwa, kerusakan fisik cukup signifikan. Sebanyak 169 rumah mengalami kerusakan, ditambah kerusakan pada dua sekolah, satu masjid, satu kantor camat, dan satu fasilitas umum yaitu Gedung Balai Buntar. Total terdapat 174 bangunan yang rusak.

Baca Juga:  FKIJK Bengkulu Gelar Giat Donor Darah

Di wilayah Kabupaten Bengkulu Tengah, kerusakan juga terpantau, di antaranya dua rumah warga mengalami rusak berat di Desa Nakau dan Pondok Kubang. Selain itu, tiga sekolah yakni PAUD Lubuk Unen, SDN 2 Bengkulu Tengah, dan SMKN 2 Bengkulu Tengah juga terdampak.

Kapolda Bengkulu menegaskan bahwa pengamanan dan pendampingan oleh personel kepolisian akan terus dilanjutkan hingga kondisi benar-benar pulih. Ia menyampaikan bahwa kehadiran Polri adalah bentuk nyata bahwa negara tidak tinggal diam ketika masyarakatnya tertimpa musibah. “Kami akan terus hadir di tengah masyarakat, memastikan mereka merasa aman, terlindungi, dan tidak sendiri dalam menghadapi ujian ini,” tegas Kapolda.

\ Get the latest news /