Bengkulu – Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Dapil Bengkulu Apt. Destita Khairilisani, S.Farm., MSM, dalam momentum peringatan Hari Kartini, menegaskan pentingnya peran perempuan, khususnya legislator perempuan, dalam mendorong pemberdayaan, perlindungan, dan pembangunan di daerah.
Sebagai wakil daerah yang duduk di Senayan, Anggota Komite III ini menyampaikan bahwa kepercayaan yang diberikan masyarakat kepada perempuan untuk menjadi legislator harus dijawab dengan kerja nyata yang menyentuh langsung kebutuhan rakyat, khususnya perempuan dan keluarga.
“Peran perempuan sangatlah penting, karena perempuan lebih memahami isu-isu yang berkaitan langsung dengan pemberdayaan dan perlindungan, terutama di bidang ekonomi keluarga, moral keluarga, dan perlindungan anak-anak,” ujar Destita dalam pernyataannya, Senin (21/4).
Wakil Ketua Umum Srikandi TP Sriwijaya ini menambahkan aspirasi dari kaum perempuan perlu disampaikan dan diperjuangkan oleh sesama perempuan di tingkat pusat, agar bisa lebih tepat sasaran dan menyentuh sisi emosional serta sosial masyarakat yang selama ini kerap diabaikan.
Misalnya dalam penyerapan aspirasi, di beberapa pertemuan Senator menemukan dalam pemberdayaan UMKM, banyak sekali masyarakat dan ibu rumah tangga yang ingin mengembangkan usahanya terkendala dengan pembiayaan sehingga perlu solusi untuk bisa mengakses pembiayaan yang ramah dan bunga rendah.
Mengenai perlindungan perempuan dan anak yang terlibat kasus kekerasan, Destita justru mendapati Bengkulu belum memiliki rumah aman sekalipun milik pemerintah daerah. Ada satu rumah aman milik lembaga swadaya masyarakat yang letaknya kurang strategis dan memiliki kelengkapan fasilitas membuat LSM juga membutuhkan dukungan dari pemerintah agar dapat dikembangkan sehingga pelayanan dan perlindungan rumah aman di Bengkulu dapat maksimal.
“Sebagai legislator perempuan dari Bengkulu, saya merasa perjuangan ini adalah bentuk nyata semangat Kartini masa kini. Kita harus hadir untuk menyuarakan kepentingan perempuan di semua sektor, termasuk pemberdayaan, perlindungan, dan pembangunan di daerah,” jelasnya.
Destita yang bermitra dengan kementerian dan lembaga yang menangani isu-isu perempuan dan anak—mengaku semakin terpacu untuk memperjuangkan kebijakan yang pro terhadap perempuan dan keluarga.
“Majulah Kartini Bengkulu, majulah perempuan Bengkulu. Hari Kartini harus menjadi momentum bagi kita semua untuk terus memperjuangkan hak-hak perempuan dalam pembangunan bangsa,” pungkasnya. (Red)