Bulog Bengkulu Serap Gabah 1.023 Ton untuk Perkuat Cadangan Pangan Nasional

10
Bulog Kantor Wilayah Bengkulu.

Bengkulu – Bulog Kantor Wilayah Bengkulu terus menyerap gabah petani sebagai bagian dari program penguatan cadangan pangan nasional. Tahun 2025, Bulog secara nasional ditargetkan menyerap 3 juta ton gabah. Untuk Bengkulu, targetnya adalah 1.023 ton.

Pemimpin Bulog Bengkulu, Dody Syahrial, mengatakan hingga 8 April 2025, pihaknya sudah menyerap 760 ton, atau sekitar 75 persen dari target.

“Penyerapan berjalan sejak Februari, dan akan terus dilanjutkan. Fokus kami di daerah potensial seperti Rejang Lebong, Lebong, Bengkulu Tengah, Seluma, Bengkulu Selatan, dan Mukomuko,” kata Dody, Rabu (9/4/2025).

Ia menambahkan, Kabupaten Mukomuko akan memasuki masa panen pada akhir April hingga Mei. Bulog akan berkoordinasi dengan Pemda dan TNI agar serapan gabah di wilayah tersebut maksimal.

Bulog membeli gabah petani dengan harga Rp 6.500 per kilogram, dan beras dengan harga Rp 12.000 per kilogram. Namun, Dody mengakui ada petani yang menjual ke tengkulak dengan harga lebih rendah karena sudah terikat kesepakatan.

“Sering kali petani menjual lewat tengkulak. Kami minta mitra Bulog dan Gapoktan bantu salurkan langsung ke Bulog,” ujarnya.

Baca Juga:  REI Bengkulu Bahas Dampak BPHTB Gratis terhadap PAD Pemkot

Dody menegaskan, meski Bengkulu bukan sentra utama produksi padi, Bulog tetap komit menyerap gabah petani untuk mendukung stok nasional dan menjaga stabilitas harga.

“Kalau petani tak terikat tengkulak, Bulog siap membeli langsung. Ini demi cadangan beras nasional dan menjaga harga di lapangan,” tutupnya. (Red)

\ Get the latest news /