BPBD Kota Bengkulu Pasang 247 Rambu Evakuasi di Titik Rawan Bencana

17

Bengkulu – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bengkulu telah memasang 247 rambu evakuasi di sejumlah titik rawan bencana. Rambu-rambu ini bertujuan memandu masyarakat menuju jalur evakuasi dan titik kumpul aman saat terjadi bencana, seperti tsunami.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Bengkulu, Will Hoppi, menjelaskan bahwa 247 rambu tersebut merupakan bantuan dari pemerintah pusat. Sebanyak 150 rambu dipasang pada 2023 dan 97 rambu pada 2024.

“Rambu ini penting untuk memandu masyarakat menyelamatkan diri saat bencana,” ujar Will.

Baca Berita Lainnya : Kejagung Klarifikasi Isu Pertamax Oplosan

Rambu-rambu tersebut dipasang di enam kelurahan rawan bencana, yaitu Lempuing, Malabero, Berkas, Penurunan, Beringin Raya, dan Pasar Bengkulu. Keenam kelurahan ini rentan terhadap bencana seperti tsunami, gempa bumi, banjir, dan longsor.

“Penentuan titik pemasangan rambu dilakukan bersama BMKG. Setiap kawasan memiliki tiga sampai empat titik kumpul, sehingga masyarakat tahu ke mana harus pergi saat bencana,” jelas Will.

Selain rambu evakuasi, BPBD juga memasang papan peta evakuasi. Peta ini memberikan informasi detail seperti potensi bencana, dampak, langkah antisipasi, dan titik aman. “Peta ini membantu masyarakat memahami jalur evakuasi dan titik kumpul yang aman,” tambah Will.

Baca Juga:  Program Kesehatan Gratis Kota Bengkulu 2025 Resmi Diluncurkan

Dengan adanya rambu dan peta evakuasi, BPBD berharap kesiapsiagaan masyarakat meningkat. Will menegaskan, upaya ini bagian dari program pengurangan risiko bencana untuk meminimalisir korban jiwa dan kerugian material.

“Kami harap masyarakat mempelajari rambu dan peta ini agar siap menghadapi bencana,” pungkas Will.

Upaya BPBD Kota Bengkulu ini mendapat apresiasi dari pemerintah setempat dan masyarakat. Diharapkan, langkah ini bisa dicontoh daerah lain untuk meningkatkan kesiapsiagaan bencana.

\ Get the latest news /