Bengkulu — Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Zamhari, S.H., M.H., melakukan kunjungan kerja ke Pemerintah Kota Bengkulu dalam rangka memperkuat sinergi pelaksanaan program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana), Selasa (15/7/2025).
Kedatangan Zamhari beserta tim disambut langsung oleh Wali Kota Bengkulu, Dr. Dedy Wahyudi, S.E., M.M., didampingi Penjabat Sekda Kota Bengkulu Tony Alfian, dan Kepala Dinas Kesehatan Joni Haryadi Thabrani.
Pertemuan tersebut membahas sejumlah program percepatan (Quick Win) Kementerian Pembangunan Manusia dan Kebudayaan/BKKBN, seperti Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting), Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI), serta program ketahanan keluarga lainnya.
Zamhari menyoroti rendahnya capaian Program Genting di Kota Bengkulu yang hingga saat ini baru menjangkau 628 penerima manfaat atau 0,064 persen dari target 1.183 orang. Sementara secara provinsi, target penerima manfaat mencapai 10.350 orang.
“Rendahnya capaian ini tentu berdampak terhadap angka stunting. Berdasarkan Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024, angka stunting di Kota Bengkulu masih berada di angka 13,8 persen,” ujar Zamhari.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Dedy Wahyudi menekankan pentingnya kolaborasi seluruh pihak dalam menangani stunting, baik dari unsur pemerintah, swasta, akademisi, dunia usaha, media, hingga masyarakat.
“Penanganan stunting tidak bisa dilakukan secara egosektoral. Kita perlu pendekatan pentahelix agar gerakan ini berjalan efektif dan berkelanjutan,” tegas Dedy.
Ia juga menyampaikan bahwa Pemkot Bengkulu telah berupaya melalui berbagai program, salah satunya melalui program “Rutilahu” (Rumah Tidak Layak Huni) yang digerakkan bersama BAZNAS Kota Bengkulu, sebagai bagian dari strategi pencegahan stunting.