Seluma : Bupati Seluma, Teddy Rahman, SE, MM, memimpin apel akbar perdana di halaman Kantor Bupati Seluma pada Selasa pagi. Dalam arahannya, ia menegaskan bahwa seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Seluma harus mengikuti ritme kepemimpinannya yang cepat, dengan istilah “berlari”, demi percepatan pembangunan daerah.
Bupati Teddy meminta seluruh pejabat eselon II, III, IV, serta jajaran ASN untuk bekerja dengan cepat dan tidak bermalas-malasan. Menurutnya, masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, terutama di tengah tantangan efisiensi anggaran dari pusat hingga daerah.
“Saya ingin semuanya serba cepat. ASN tidak boleh santai-santai lagi. Jika saya meminta bahan untuk keperluan pertemuan dengan kementerian, saya ingin bahan tersebut siap dalam waktu singkat. Sebab, mengatur pertemuan dengan pejabat pusat itu tidak mudah,” tegasnya.
Bupati Teddy juga menegaskan tidak akan ragu memberikan sanksi kepada ASN yang tidak mampu mengikuti ritme kerja cepatnya. Jika ada pejabat yang lamban dalam memberikan pelayanan publik, ia siap mencopotnya dari jabatan.
Salah satu contoh yang ia tekankan adalah program percepatan penerbitan akta kematian, yang harus selesai dalam 1 hingga 3 hari. Jika ditemukan pejabat yang menghambat proses ini, maka akan ada konsekuensi tegas.
“Misalnya, jika Dinas Dukcapil melaporkan bahwa ada hambatan dari camat dalam pengurusan akta kematian, camat tersebut akan kami copot jika memang terbukti tidak berkomitmen,” tegasnya lagi.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Teddy juga mengingatkan ASN agar tidak lagi terlibat dalam politik praktis pasca-Pilkada 2024. Ia meminta seluruh ASN bekerja secara profesional dan mengakhiri perbedaan politik.
“Hilangkan politik, karena bapak-ibu adalah ASN. Mari kita bekerja bersama secara profesional,” pungkasnya.
Apel akbar ini turut dihadiri oleh Wakil Bupati Drs. Gustianto, Sekretaris Daerah (Sekda) H. Hadianto, serta jajaran asisten dan staf ahli. Apel diikuti oleh ratusan ASN dan pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Seluma. (Redaksi/Z)