BKKBN Bengkulu Gelar Workshop Pemutakhiran Data Keluarga 2025

5

Bengkulu – Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu menggelar Workshop Pemutakhiran Pendataan Keluarga Tahun 2025 (PK25) pada pekan ketiga Juni. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kemampuan kader pendata dalam menghasilkan data keluarga yang valid dan mutakhir, terutama untuk mendukung program penanganan keluarga berisiko stunting (KRS).

Workshop diikuti operator pendataan dari seluruh kabupaten/kota se-Provinsi Bengkulu, dan dibuka oleh Penata Kependudukan dan KB Ahli Madya, Drs. Zainin. Ia menegaskan pentingnya akurasi data dalam perencanaan program.

“Dengan data yang benar dan terus diperbarui, perencanaan program keluarga dan pengendalian penduduk bisa lebih tepat sasaran,” ujar Zainin.

Ia menjelaskan, pendataan keluarga yang dimulai sejak 2021 terus diperbarui setiap tahun. Data ini mencakup berbagai indikator penting, termasuk potensi risiko stunting. Hasil pemutakhiran 2024 menunjukkan capaian positif. Cakupan penggunaan kontrasepsi modern (M-CPR) naik dari 66,4% menjadi 69%, sementara angka unmet need turun dari 8,92% ke 8,2%. Indeks Pembangunan Keluarga (iBangga) juga meningkat dari 55,46 (2020) menjadi 66,20 (2024). Angka kelahiran total (TFR) turun dari 2,27 menjadi 2,26, dan ASFR dari 31 menjadi 26,7 kelahiran per 1.000 perempuan usia subur.

Baca Juga:  Satu Pelajar Hilang Saat Menembak Ikan di Pantai Lentera Merah

Ketua Tim Kerja Data dan Informasi BKKBN Bengkulu, Agus Veriansyah Dalimunthe, menyampaikan bahwa workshop ini diikuti 40 kader dari seluruh daerah.

“Tujuan utama workshop adalah memastikan kader mampu melakukan pemutakhiran data secara tepat dan konsisten dengan kondisi riil di lapangan,” kata Agus.

BKKBN berharap hasil pemutakhiran data 2025 dapat menjadi dasar kuat dalam perencanaan program pembangunan keluarga dan percepatan penurunan stunting di Bengkulu.

\ Get the latest news /