Senator Destita Dukung Pelatihan Penyuluhan Keamanan Pangan Bagi Komunitas Rentan

31
Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bersama Dinas Kesehatan Kota Bengkulu dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI kembali menyelenggarakan Pelatihan Penyuluhan Keamanan Pangan (PKP) bagi Komunitas Rentan dalam program “Percaya Juara Keren”, Jumat (23/5), di Kota Bengkulu.

Bengkulu – Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bersama Dinas Kesehatan Kota Bengkulu dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI kembali menyelenggarakan Pelatihan Penyuluhan Keamanan Pangan (PKP) bagi Komunitas Rentan dalam program “Percaya Juara Keren”, Jumat (23/5), di Kota Bengkulu. Kegiatan ini menandai tahun kedua program pendampingan yang secara khusus menyasar kelompok rentan dan disabilitas untuk meningkatkan kapasitas dalam produksi pangan olahan yang aman dan berizin edar.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) asal Bengkulu, Apt. Destita Khairilisani, S.Farm., MSM, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bengkulu Joni Haryadi Thabrani, serta para narasumber dan peserta dari komunitas rentan.

Senator Destita menyampaikan pelatihan ini sangat penting sebagai langkah awal mendukung kemandirian ekonomi kelompok rentan. “Badan POM bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota dan juga DPD RI menyelenggarakan pelatihan penyuluhan keamanan pangan (PKP) untuk kelompok rentan. Ini sudah tahun kedua pelaksanaannya,” ujarnya.

Senator Destita menjelaskan sertifikat yang diterima peserta memiliki nilai strategis sebagai modal administratif dalam mengurus izin PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga). Dengan sertifikat PKP ini, ketika mereka ingin mendaftarkan produknya sebagai PIRT, mereka sudah punya bekal yang sangat penting.

Baca Juga:  Senator Destita : Kunjungan Wapres ke Bengkulu Tekankan Urgensi Penanganan Alur Pelabuhan Pulau Baai dan Kelangkaan BBM

Anggota Komite III itu juga mengapresiasi penghargaan yang diterima BPOM Bengkulu dari Kementerian karena perhatian besar terhadap kelompok rentan. “Ini bukti bahwa dukungan nyata untuk kemandirian kelompok rentan bisa membuahkan hasil,” ujarnya.

Lebih lanjut, Senator Destita menyampaikan komitmen DPD RI untuk terus memberikan dukungan lanjutan, terutama dalam aspek pemasaran dan pengembangan produk. Ia berharap pelaku usaha rentan yang telah mendapatkan pelatihan dapat lebih percaya diri memasarkan produk mereka secara luas.

“Biasanya setelah dapat sertifikat PKP dan izin, mereka butuh dukungan untuk pemasaran. Jadi ke depan kita berkolaborasi, bisa membantu desain, kemasan, atau akses pasar,” ungkapnya.

Kepala BPOM Yogi Abaso Mataram menambahkan pelatihan ini merupakan kelanjutan dari roadmap yang telah dimulai sejak tahun sebelumnya.

“Tahun lalu kita telah melatih 40 peserta dan tahun ini ada 50 peserta yang akan mendapatkan sertifikat penyuluhan keamanan pangan,” ujarnya.

Sertifikat ini menjadi dasar bagi peserta untuk selanjutnya mengurus Nomor Izin Edar Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT), terutama bagi yang memproduksi pangan olahan seperti keripik, serbuk jahe, kerupuk, dan minuman jeruk kalamansi.

Baca Juga:  Senator Destita Terima Kunjungan Mahasiswa Hukum UM Bengkulu

Kegiatan ini difokuskan pada kelompok rentan yang selama ini belum banyak mendapat perhatian dalam pembinaan usaha dan legalitas produk. Pendampingan akan dilakukan secara menyeluruh, mulai dari pelatihan hingga asistensi dalam pengurusan perizinan, bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Bengkulu.

“Kami ingin mereka bisa bersaing secara setara dengan masyarakat umum,” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut juga dijelaskan bahwa tidak ada biaya dalam proses pendampingan ini. Setelah pelatihan, akan dilakukan visitasi ke lokasi produksi untuk memastikan pemenuhan syarat keamanan pangan. Yogi berharap, dari kegiatan ini, peserta tidak hanya mampu memproduksi pangan yang aman, tapi juga mampu memperluas pasar melalui legalitas resmi.

“Melalui inisiatif ini, BPOM berkomitmen mendukung pelaku usaha rentan untuk tumbuh lebih mandiri dan profesional dalam industri pangan lokal,” demikian Yogi.

\ Get the latest news /