Bengkulu — “Tanpa budaya, kita kehilangan identitas.” Demikian pesan kuat yang disampaikan oleh Anggota DPD RI Dapil Bengkulu dari Komite III, Ibu Destita, melalui Staf Ahli DPD RI, Tini Rahayu, dalam Event Kebudayaan Merah Putih yang digelar Selasa (20/5/2025) di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu.
Mewakili Ibu Destita yang berhalangan hadir karena tugas kedewanan di Jakarta, Tini menyampaikan salam hangat dan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia menegaskan bahwa pelestarian budaya lokal tidak hanya soal menjaga masa lalu, tetapi juga membangun masa depan bangsa dengan nilai-nilai luhur warisan leluhur.
“Kebudayaan adalah ruh dari sebuah bangsa. Event ini menjadi sangat penting untuk terus dirawat dan dikembangkan. Ini juga menjadi momentum memperkuat semangat kebangsaan dan cinta tanah air, terutama di kalangan generasi muda,” ujar Tini.
Event Kebudayaan Merah Putih ini digelar oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu sebagai bagian dari peringatan 100 hari kerja Gubernur Bengkulu. Dengan mengusung tema “Mari Bangun Kebudayaan dengan Melestarikan Warisan Budaya Tradisional Provinsi Bengkulu”, acara ini menegaskan komitmen pelestarian budaya daerah secara berkelanjutan.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu, Saidirman, SE., M.Si., dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sebatas program 100 hari kerja semata. “Ini adalah langkah awal yang akan terus kami lanjutkan dalam bentuk pembinaan sanggar-sanggar budaya di seluruh pelosok Bengkulu. Kegiatan ini juga dilandasi oleh SK Kadis Nomor 400.6/891.2/Dikbud/2.25,” jelasnya.
Acara secara resmi dibuka oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Bengkulu, Nandar, yang hadir mewakili Gubernur Bengkulu. Turut hadir kepala dinas pendidikan dan kebudayaan provinsi beserta jajaran, serta kepala dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten/kota.
Sebanyak 10 sanggar seni dari berbagai daerah turut memeriahkan acara dengan penampilan budaya tradisional yang menggugah semangat cinta tanah air dan memperkuat identitas daerah.