Sambut Seruan Kemanusiaan Presiden Prabowo, Bengkulu Siap Tampung 1.000 Warga Gaza

9

Bengkulu — Di tengah seruan kemanusiaan global, Gubernur Bengkulu Helmi Hasan menyatakan kesiapannya menampung hingga 1.000 warga Gaza Palestina di provinsinya. Ini merupakan respons langsung terhadap rencana Presiden RI Prabowo Subianto yang mengusulkan Indonesia menjadi tempat perlindungan sementara bagi korban konflik di Gaza.

“Bumi Merah Putih siap menyambut saudara-saudara kita dari Gaza. Presiden belum menunjuk daerah tertentu, maka kami di Bengkulu menyatakan diri siap dan mendukung penuh langkah kemanusiaan ini,” kata Helmi, Sabtu (12/4).

Helmi menjelaskan bahwa Pemerintah Provinsi Bengkulu tengah mempersiapkan segala kemungkinan, termasuk penyediaan lahan atau tempat tinggal bagi para pengungsi jika mendapat izin dari pemerintah pusat. Ia menegaskan bahwa dukungan Bengkulu bukan hanya simbolik, melainkan kesiapan nyata.

Langkah ini berangkat dari pernyataan Presiden Prabowo yang sebelumnya mengumumkan rencana Indonesia mengevakuasi sekitar 1.000 warga Palestina dari Gaza, khususnya mereka yang terluka, mengalami trauma, serta anak-anak yatim piatu. Rencana itu, menurut Presiden, menjadi bagian dari kontribusi aktif Indonesia dalam isu kemanusiaan internasional.

Baca Juga:  Presiden Tetapkan Dewas Danantara

“Ini bukan tugas yang mudah. Tapi komitmen kita pada kemanusiaan, pada kemerdekaan Palestina, mendorong Indonesia untuk lebih aktif,” ujar Presiden Prabowo sebelum keberangkatannya dari Lanud Halim Perdanakusuma, Rabu dini hari.

Presiden juga menekankan bahwa pelaksanaan evakuasi akan mengikuti persetujuan dari seluruh pihak terkait. Para pengungsi akan ditampung sementara, hingga kondisi kesehatan mereka pulih dan situasi di Gaza memungkinkan untuk kembali.

Sejauh ini, Indonesia telah mengirimkan berbagai bantuan kemanusiaan ke Gaza — mulai dari makanan, obat-obatan, hingga rumah sakit terapung. Tim medis dari TNI juga telah dikerahkan untuk bertugas di kawasan perbatasan Mesir-Palestina, memperkuat peran Indonesia dalam merespons krisis kemanusiaan di wilayah tersebut.

Dengan kesiapan Bengkulu menjadi lokasi penampungan, provinsi ini menjadi yang pertama secara terbuka menawarkan diri. Langkah ini menjadi cerminan nilai solidaritas dan semangat kemanusiaan yang terus hidup di tengah masyarakat Indonesia. (Red)

\ Get the latest news /