Bengkulu – Volume sampah di Kota Bengkulu melonjak drastis selama libur Idul Fitri 1446 H, dari biasanya 400 ton menjadi 700 ton per hari—naik sekitar 80 persen.
“Lonjakan terjadi sejak H-10 Lebaran, paling banyak dari pasar dan objek wisata seperti Pantai Panjang dan Pantai Jakat,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bengkulu, Riduan, Kamis (10/4).
Jenis sampah didominasi bungkus makanan, sisa parcel, dan perabot rumah tangga. Peningkatan tertinggi terjadi sejak hari Lebaran.
DLH telah mengerahkan petugas kebersihan dan truk pengangkut sejak H-1 Lebaran. Warga diminta membuang sampah pada tempatnya dan tidak membuat tempat pembuangan liar.
Wali Kota Bengkulu, Dedy Wahyudi, mengajak masyarakat terlibat lewat Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM). Sampah cukup diletakkan di depan rumah, dan akan diangkut tiap pagi.
“Bagi warga kurang mampu, tidak perlu membayar iuran. Biaya ditutup lewat subsidi silang dari warga yang mampu,” jelas Dedy.
Ia berharap partisipasi warga bisa mendukung program Bengkulu Bisa—bersih, indah, sejuk, dan aman. (Red)