Malioboro ala Walikota Dedy

34
Walikota Bengkulu, Dedy Wahyudi, berencana mempercantik wajah Kota Bengkulu dengan fokus pada kawasan Bundaran Fatmawati, Taman Smart City, dan Jalan S. Parman.

Bengkulu – Walikota Bengkulu, Dedy Wahyudi, berencana memoles wajah Kota Bengkulu agar lebih cantik dan modern. Fokus perhatiannya tertuju pada kawasan Bundaran Fatmawati, Taman Smart City, dan Jalan S. Parman. Salah satu rencana konkretnya adalah merenovasi trotoar di Jalan S. Parman, khususnya di depan Rumah Sakit Harapan Danbo (RSHD).

Trotoar di Jalan S. Parman akan diratakan dan diperluas untuk menciptakan ruang yang lebih lapang. Pohon-pohon di sekitar area tersebut telah ditebang oleh Dinas Lingkungan Hidup, dan rencananya akan dipasang lampu hias untuk mempercantik kawasan tersebut.

“Kita ingin menjadikan Jalan S. Parman seperti Malioboro. Ini akan menjadi pusat kegiatan ekonomi dan tempat berkumpulnya anak-anak muda. Trotoar akan dibangun dengan baik, dilengkapi lampu taman dan lampu hias agar kota kita terlihat lebih maju dan indah, terutama di malam hari,” ujar Dedy saat meninjau lokasi, Jumat pagi (7/3/25).

Dalam kunjungannya, Dedy didampingi oleh sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, antara lain Kadis PUPR Noprisman, Kadis Lingkungan Hidup Riduan, Kadis Perhubungan Hendri Kurniawan, dan Kepala BPBD Will Hopi. Turut hadir Sekretaris Daerah (Sekda) Arif Gunadi dan Asisten I Eko Agusrianto.

Baca Juga:  Pemkot Bengkulu Targetkan Penataan Padang Jati dan Barukoto Selesai November

Dedy meninjau langsung kondisi trotoar Jalan S. Parman, Taman Smart City, dan patung Fatmawati. Ia memberikan tugas langsung kepada masing-masing kepala OPD untuk segera menindaklanjuti rencana perbaikan tersebut.

“Pak Hendri (Kadis Perhubungan) bertanggung jawab untuk Bundaran Fatmawati, sedangkan Pak Riduan (Kadis Lingkungan Hidup) menangani Taman Smart City. Semua harus cepat diselesaikan karena ini berada di jantung kota. Kita tidak ingin malu dengan kondisi yang ada saat ini,” tegas Dedy.

Salah satu masalah yang ditemui Dedy adalah kondisi air mancur di patung Fatmawati yang tidak berfungsi dengan baik. Saat dicoba, air yang keluar justru keruh, dan sistemnya tidak dapat beroperasi 24 jam karena mesinnya perlu perbaikan.

“Ada air mancur tapi tidak hidup, ada taman tapi tidak terawat. Ini harus segera diselesaikan. Untuk masalah air, bisa berkoordinasi dengan Kadis Damkar,” tambah Dedy.

Dengan rencana perombakan ini, Dedy berharap wajah Kota Bengkulu akan semakin menarik dan menjadi kebanggaan masyarakat. Ia menekankan pentingnya kecepatan dan koordinasi antar-OPD agar proyek ini dapat segera terwujud dan memberikan dampak positif bagi perkembangan kota.

Baca Juga:  Aplikasi PADEK Dilaunching, Bayar Pajak Banjir Hadiah Menarik

“Kita ingin Kota Bengkulu tidak hanya maju, tetapi juga indah dan nyaman bagi warganya. Ini adalah langkah awal untuk mewujudkan visi tersebut,” pungkas Dedy. (Redaksi)

\ Get the latest news /