
Bengkulu – Yayasan Aksi Kesiapsiagaan Indonesia (YAKI) menggelar Pendidikan Dasar Relawan Angkatan Ke-I pada 14, 15, 16, hingga 21 Februari 2025, di Gedung International Meeting Room Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Bengkulu. Program ini bertujuan untuk mencetak relawan yang tangguh dan siap menghadapi berbagai situasi darurat, khususnya dalam bidang sosial dan kebencanaan.
Ketua Yayasan YAKI, Sudirman, didampingi Sekretaris Umum sekaligus Dewan Pendiri, Ariyanto, menjelaskan kegiatan ini merupakan bagian dari upaya yayasan dalam melindungi masyarakat dari ancaman bencana.
“Kami ingin membangun budaya pengurangan risiko bencana serta kesiapsiagaan, sekaligus melahirkan relawan dan penggiat sosial yang siap terjun langsung ke masyarakat,” ujar Sudirman.
YAKI memiliki visi menjadi lembaga terdepan dalam aksi kemanusiaan dengan membantu meringankan penderitaan sesama. Melalui pendidikan dasar ini, para peserta akan dibekali dengan berbagai keterampilan penting, mulai dari manajemen bencana, teknik evakuasi, hingga pertolongan pertama.
“Kami ingin menciptakan relawan yang tak hanya sigap dalam bencana, tetapi juga peduli terhadap berbagai persoalan sosial,” tambah Ariyanto.
Selain fokus pada kebencanaan, YAKI juga aktif dalam pemberdayaan masyarakat serta program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN). Hal ini menunjukkan komitmen yayasan dalam menangani berbagai isu sosial yang berdampak pada masyarakat.
Kegiatan pelatihan ini juga akan dilanjutkan pada Sabtu, 22 Februari, dan Minggu, 23 Februari 2025, di Posko Siaga Bencana Pantai Panjang. Pelatihan lanjutan ini diharapkan dapat memperkuat kemampuan praktis para relawan dalam menghadapi situasi darurat di lapangan.
Dengan adanya program ini, YAKI berharap dapat mencetak relawan yang tidak hanya memiliki keterampilan teknis, tetapi juga memiliki kepedulian tinggi terhadap masalah sosial dan kemanusiaan. Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat Bengkulu dalam menghadapi berbagai tantangan, baik bencana maupun persoalan sosial. (Redaksi)