52 Auning untuk Pedagang Pantai Panjang Belum Dimanfaatkan Optimal

37
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu, Murlin Hanizar.

Bengkulu – Pembangunan 52 auning di Pantai Pasir Putih, Zona 1 Pantai Panjang, pada akhir Desember 2024 lalu bertujuan untuk menata pedagang kuliner di kawasan tersebut, mulai dari Pantai Pasir Putih hingga Jembatan Bencoolen Mall. Namun, hingga kini, relokasi pedagang ke auning tersebut belum terlaksana, menimbulkan kesan bahwa pembangunan senilai Rp600 juta dari APBD Provinsi Bengkulu ini terkesan mubazir.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu, Murlin Hanizar, menjelaskan pembangunan auning dilakukan setelah pendataan menunjukkan adanya 76 pedagang di Zona Pasir Putih. Namun, taman yang ada tidak mampu menampung seluruh pedagang.

“Oleh karena itu, dibangun 52 auning baru untuk mengakomodasi sebagian pedagang, sementara sisanya akan menempati auning yang sebelumnya dibangun oleh kementerian,” ujar Murlin.

Murlin menegaskan para pedagang seharusnya bersedia pindah ke auning yang telah disediakan. “Kami mengajak pelaku usaha di sana untuk pindah ke tempat yang sudah disediakan,” katanya.

Ia juga menambahkan tujuan utama penataan Pantai Panjang adalah menjadikannya sebagai destinasi wisata yang tertata. Meski demikian, pedagang kuliner masih diberikan toleransi untuk berdagang asalkan mematuhi aturan yang berlaku.

Baca Juga:  Pemkot Bengkulu dan PLN Teken PKS Pemungutan PBJT, Dorong Optimalisasi PAD dan Layanan Listrik

“Kalau mau tegas, Pantai Panjang itu tempat wisata, bukan tempat berdagang. Bahkan saat ini ada yang menginap di sana, itu tidak diperbolehkan,” tegas Murlin.

Penataan Pantai Panjang, khususnya di Zona 1, masih belum menunjukkan hasil yang optimal. Setelah kewenangan pengelolaan beralih dari pemerintah kota ke Pemprov Bengkulu, berbagai upaya telah dilakukan untuk menata kawasan wisata unggulan ini. Namun, hingga saat ini, proses penataan masih terkendala, termasuk dalam hal relokasi pedagang.

Pembangunan 52 auning diharapkan dapat menjadi solusi untuk menata pedagang kuliner di Pantai Pasir Putih. Namun, isu mengenai ketidaksesuaian auning dengan keinginan pedagang menjadi salah satu kendala yang menghambat proses relokasi. (Redaksi)

\ Get the latest news /