Jakarta – Wakil Ketua Umum Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Anak DPP Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Younis Liana, menyampaikan empati dan belasungkawa atas meninggalnya Raya (4), balita asal Kampung Padangenyang, Sukabumi, akibat cacingan akut. Ia mengecam keras lemahnya perhatian pemerintah dan DPR terhadap kesehatan dasar anak-anak Indonesia.
“Ini kabar yang memilukan. Bagaimana mungkin seorang anak kecil meninggal bukan karena penyakit langka atau berat, tetapi karena cacingan—penyakit yang semestinya bisa dikendalikan sejak puluhan tahun lalu. Saat pemerintah gencar mengampanyekan program makan bergizi gratis dan perang terhadap stunting, tragedi ini justru menjadi tamparan keras. Negara harus hadir, jangan menunggu korban berikutnya,” tegas Younis.
Dengan latar pengalaman mendampingi suami yang bertugas di berbagai daerah serta aktif dalam kegiatan pemberdayaan perempuan, Younis menegaskan bahwa masalah kesehatan anak harus menjadi prioritas lintas sektor. Menurutnya, edukasi kesehatan publik harus terus digalakkan agar keluarga memahami pentingnya kebersihan diri, gaya hidup sehat, dan lingkungan bersih.
Layanan kesehatan primer juga perlu diperkuat, termasuk memastikan program pemberian obat cacing massal berjalan efektif hingga pelosok desa. Pemerintah diminta menjamin akses sanitasi dasar dan air bersih, mengalokasikan anggaran khusus bagi anak-anak rentan di daerah terpencil, serta memperhatikan hal-hal sederhana seperti kebersihan kuku dan kerapihan anak balita.
Lebih lanjut, Younis mengingatkan para politisi agar tidak menjadikan isu kesehatan anak sebagai panggung politik.
“Tragedi Raya adalah pesan tegas bahwa tantangan kesehatan dasar di Indonesia belum selesai. Negara harus hadir melalui aksi nyata yang menyentuh masyarakat miskin di akar rumput, bukan hanya lewat spanduk atau laporan rapat. Ini soal nyawa anak-anak, bukan sekadar program di atas kertas,” pungkasnya.