
Bengkulu Selatan — Anggota DPD RI Dapil Bengkulu, Apt. Destita Khairilisani, S.Farm., M.S.M kembali menyapa konstituennya melalui kegiatan reses di Desa Padang Jawi, Kecamatan Bunga Mas, Senin (21/7/2025). Bertempat di kediaman Ibu Santi, kegiatan yang berlangsung sejak pukul 09.30 WIB ini dihadiri puluhan warga yang antusias menyampaikan beragam keluhan, terutama terkait pendidikan dan bantuan sosial.
Dalam forum tersebut, masyarakat menyoroti persoalan sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jalur zonasi yang dinilai belum berpihak pada siswa dari desa. Banyak anak-anak berprestasi di Padang Jawi gagal masuk sekolah negeri favorit karena jarak sekolah menjadi satu-satunya pertimbangan utama dalam zonasi.
Warga juga menyampaikan kekhawatiran bahwa sistem PPDB saat ini justru menurunkan semangat belajar anak-anak di desa karena merasa kalah dari segi akses dan peluang dibandingkan siswa di wilayah perkotaan yang memiliki lebih banyak sekolah unggulan.
Selain pendidikan, warga juga menyoroti ketimpangan dalam pendataan sosial. Banyak keluarga kurang mampu di Padang Jawi belum tercatat dalam Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Hal ini berdampak pada tidak diterimanya bantuan sosial maupun akses terhadap Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) gratis. Ketidaktepatan data ini bahkan menimbulkan kecemburuan sosial antarmasyarakat.
Menanggapi hal tersebut, Senator Destita menyampaikan komitmen untuk menindaklanjuti seluruh aspirasi warga. Ia menyebut akan mendorong pendataan kembali persebaran siswa dan kapasitas sekolah di Bengkulu Selatan, serta menyuarakan pentingnya kebijakan afirmatif berbasis prestasi dan kondisi sosial dalam sistem PPDB.
Selain itu, Destita akan mengusulkan pembentukan posko aduan masyarakat di tingkat desa, guna menangani kasus kesalahan data dan pendampingan pembaruan data sosial. Ia juga mendorong pelibatan aktif pemerintah desa dan tokoh masyarakat dalam verifikasi data penerima bansos dan JKN.
Ia menegaskan pentingnya revisi UU Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) agar mampu mengakomodasi keadilan akses pendidikan, khususnya bagi siswa dari daerah rural dan miskin. Termasuk perbaikan sistem DTSEN agar lebih transparan, dinamis, dan partisipatif.
Kegiatan reses ini ditutup dengan foto bersama dan makan bersama seluruh peserta. Senator Destita berharap silaturahmi ini dapat memperkuat sinergi dan memastikan aspirasi masyarakat tersampaikan dalam perumusan kebijakan nasional.