Bengkulu – Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi mengusulkan bantuan senilai Rp1 triliun kepada pemerintah pusat untuk pembangunan jetty di muara Sungai Bengkulu. Usulan ini disampaikan langsung kepada Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Letjen TNI (Purn) A.M. Putranto dalam rapat koordinasi Forkopimda Provinsi Bengkulu, Selasa (17/6/2025).
Menurut Dedy, pembangunan jetty menjadi solusi jangka panjang untuk mengatasi banjir yang kerap terjadi di Kota Bengkulu saat hujan deras turun di wilayah hulu.
“Saya memanfaatkan momen ini untuk meminta bantuan langsung kepada Kepala Staf Kepresidenan. Bila hujan deras di hulu selama 2–3 hari saja, Kota Bengkulu bisa langsung terendam. Kami butuh dukungan pusat untuk pembangunan jetty, yang diperkirakan menelan dana sekitar Rp1 triliun. Alhamdulillah, beliau merespons dengan sangat positif,” ujar Dedy.
Selain isu banjir, Dedy juga melaporkan pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Bengkulu. Ia menyebutkan hingga kini sebanyak 10.148 siswa telah merasakan manfaat dari program tersebut, dan dapur umum akan terus ditambah.
“Program ini merupakan bagian dari visi Presiden dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia menuju Indonesia Emas 2045. Kami di daerah siap mendukung penuh,” katanya.
Rapat koordinasi yang digelar di Makorem 041/Gamas Bengkulu itu dihadiri langsung oleh KSP A.M. Putranto, Wagub Bengkulu Mian, Danrem 041/Gamas, perwakilan Polda Bengkulu, serta seluruh bupati dan wali kota se-Provinsi Bengkulu.
Dalam keterangannya, A.M. Putranto menyebut kunjungannya ke Bengkulu bertujuan menyerap aspirasi serta memperkuat koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah, terutama terkait isu ketahanan pangan dan pembangunan daerah.
“Kami tampung semua persoalan dan aspirasi yang disampaikan. Semoga ada solusi konkret dari pemerintah pusat. Yang terpenting, masyarakat benar-benar merasakan kehadiran negara,” tegas Putranto.