TPS Liar Menjamur, Walikota Bengkulu Geram Kesadaran Masyarakat Masih Rendah

3

Kota Bengkulu — Kesadaran masyarakat Kota Bengkulu terhadap kebersihan lingkungan dinilai masih rendah. Tim pemantau menemukan sejumlah titik di kota ini berubah menjadi tempat pembuangan sampah (TPS) liar. Sampah-sampah seperti plastik, popok sekali pakai, bungkus paket, hingga botol minuman menumpuk tanpa aturan.

Fenomena ini disebabkan ulah oknum yang membuang sampah sembarangan, tanpa memperhatikan dampaknya terhadap lingkungan dan kenyamanan bersama. Padahal, Pemerintah Kota Bengkulu telah menggiatkan kembali program Bengkulu Bersih, Sejuk, Indah dan Asri (BISA) sebagai solusi jangka panjang penanganan sampah.

Walikota Bengkulu, Dedy Wahyudi, menegaskan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan. Ia meminta setiap kelurahan melibatkan warga untuk menumbuhkan kesadaran kolektif.

“Ajak masyarakat supaya rapi, sama-sama jaga kebersihan. Kalau ada yang melanggar aturan, beri sanksi tegas,” ujarnya.

Dedy mengaku kecewa melihat beberapa titik yang sudah dibersihkan kembali dipenuhi sampah. Ia menegaskan, pelaku yang kedapatan membuang sampah sembarangan akan diminta memungut kembali sampahnya.

“Kalau enggak ada kesadaran, sampai kapan pun akan seperti ini. Ini soal mental dan tanggung jawab,” tegasnya.

Baca Juga:  BPJS Gratis Berlanjut di Era Walikota Terpilih

Dedy juga menyinggung soal iuran pengelolaan sampah yang dikelola LPM (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat). Iuran sebesar Rp20.000–Rp30.000 per bulan dinilai sangat kecil jika dibandingkan dengan pengeluaran lain, seperti rokok.

“Kalau beli rokok sehari Rp35 ribu bisa, masa iuran sampah Rp1.000 per hari tidak mampu? Ini semua demi kenyamanan kita bersama,” lanjutnya.

Walikota pun mencontohkan negara seperti Singapura yang berhasil bebas dari masalah sampah berkat kesadaran dan disiplin warganya. Ia berharap semangat serupa bisa tertanam di Kota Bengkulu.

Menanggapi situasi ini, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bengkulu, Riduan, menyatakan kesiapan pihaknya untuk bergotong royong bersama masyarakat membersihkan TPS liar.

“Kami siap turunkan armada jika masyarakat bersedia terlibat langsung. Harapannya, muncul rasa tanggung jawab untuk menjaga lingkungan dan mencegah munculnya TPS liar baru,” katanya.

DLH juga mendorong warga untuk aktif melapor jika menemukan pembuangan sampah ilegal. Pemerintah menegaskan, keberhasilan program kebersihan tak bisa dicapai tanpa dukungan dan kesadaran masyarakat.

\ Get the latest news /