Jogjakarta – Pelaksanaan uji coba dapur sekolah di SDN Ngupasan, Yogyakarta, Senin (22/09/2025) berjalan dengan tertib dan lancar.
Acara dihadiri oleh berbagai pihak, mulai dari Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga, Pengawas Kemantren Gondomanan, Puskesmas Kemantren Gondomanan, Perwakikan Babinsa, Bhabinkamtibmas, Kelurahan Gondomanan, Tokoh Masyarakat setempat, Guru, Karyawan serta orang tua dan komite sekolah.
Sekitar pukul 08.30 WIB, bertepatan dengan waktu istirahat, para siswa sudah mulai antri untuk mengambil makanan di ruang makan besar dengan meja panjang yang telah disiapkan oleh pihak sekolah.
Petugas masak berasal dari kantin sekolah. Sementara petugas penyiapan dan penyajian makanan berasal dari orang tua dan komite sekolah. Mereka membantu melayani pengambilan makan anak-anak dengan tertib, lengkap dengan sarung tangan dan masker.
Selanjutnya setelah mendapatkan makanan, para siswa menempati tikar yang sudah digelar, menikmati makan sembari lesehan.
Tampak para siswa begitu antusias dalam menikmati hidangan dari Dapur Sekolah tersebut.
Menurut, Ibu Bani Sri Haryanti, S. Pd selalu Plh. Kepala Sekolah SDN Ngupasan Jogjakarta, bahwa momen ini uji coba Dapur Sekolah yang pertama diadakan di sekolahnya.
“Iya, ini uji coba penerapan Dapur Sekolah untuk program MBG pertama kali di sekolah kami,” jelas Bani Sri Haryanti.
Lebih lanjut Plh Kepala Sekolah juga menceritakan bahwa dengan model Dapur Sekolah seperti ini, para orang tua dan guru tidak was-was lagi ada keracunan. Adapun pihak sekolah mendapat pendampingan dari Mahardika Paripurna Media untuk penerapan Dapur Sekolah ini.
“Kami intensif berkomunikasi dengan mereka untuk mendapat pendampingan penerapan Dapur Sekolah ini, “jelasnya.
Melibatkan Semua Pihak
Pelaksanaan Dapur Sekolah di SDN Ngupasan, Jogjakarta melibatkan semua unsur yang ada di lingkungan sekolah agar terjadi kerja sama yang saling , menguatkan.
Untuk petugas masak melibatkan pengelola kantin yang sudah terbiasa menangani masak, para orang tua, komite sekolah dilibatkan untuk bertugas melayani dan menyiapkan makanan yang siap dihidangkan.
Ibu Utis, salah satu petugas Dapur Sekolah menyampaikan bahwa dirinya mulai menyiapkan bahan makanan yang akan dimasak sejak dini hari, dan makanan yang dihidangkan untuk siswa masih sehat dan segar.
Adapun menu makanan terdiri dari nasi putih, sayur SOP, ayam goreng, tempe goreng, buah pisang, dan susu putih.
Kegiatan uji coba penerapan Dapur Sekolah untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) ini didampingi oleh Mahardika Paripurna Media (MPM) sebagai konsultan.
Sampai saat ini tim Mahardika Paripurna Media, telah melakukan survei ke 8 kota/kabupaten untuk 21 sekolah. Mereka menjalankan tugas pendampingan program MBG dengan konsep Dapur Sekolah dengan melibatkan seluruh stakeholder yang ada di lingkungan sekolah.
Ide dan gagasan penerapan Dapur Sekolah untuk program MBG merupakan pionir dan gebarakan yang digagas Tim Mahardika Paripurna Media sebagai solusi dan untuk menjawab tantangan akibat banyaknya kasus makanan basi dan keracunan dalam pelaksanaan MBG.
Program MBG tetap harus berjalan dengan melakukan evaluasi yang komprehensif
Gagasan Mahardhika Paripurna Media melakukan pendampingan program MBG dilandasi oleh banyaknya kasus keracunan pada anak-anak sekolah. Dapur Sekolah sebagai salah satu alternatif mengatasi keracunan itu. (*)