Senator Destita Dukung Program Sekolah Rakyat untuk Putus Rantai Kemiskinan

44
Anggota DPD RI dapil Bengkulu, Apt. Destita Khairilisani, S.Farm., MSM.

Bengkulu – Anggota DPD RI dapil Bengkulu, Apt. Destita Khairilisani, S.Farm., MSM., menyatakan dukungan penuhnya terhadap program Sekolah Rakyat yang digagas Presiden Prabowo Subianto. Menurutnya, program ini merupakan langkah strategis untuk mengatasi kemiskinan dengan membangun mental dan karakter generasi muda melalui pendidikan berkualitas.

“Presiden berpikir bahwa kemiskinan bisa diatasi melalui pendidikan. Dengan mental yang kuat, kita bisa mengubah kondisi rumah tangga sehingga tidak terjadi turun-temurun,” ujarnya, Minggu (16/3).

Destita menjelaskan bahwa Sekolah Rakyat akan menerima siswa dari jenjang SD, SMP, dan SMA. Hal ini dilakukan untuk memastikan pembentukan karakter dan mental yang kuat selama tiga tahun masa pendidikan. “Siswa akan digembleng secara intensif di lingkungan asrama yang mendukung, sehingga mereka tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga tangguh secara mental dan berkarakter kuat,” tambahnya.

Lokasi Sekolah Rakyat akan memanfaatkan aset milik Kementerian Sosial (Kemensos). Di Bengkulu, program ini akan dipusatkan di Sentra Dharma Guna Bengkulu. Sekolah nantinya dirancang untuk menampung 1.000 siswa.

Baca Juga:  Senator Destita Soroti Pergantian DTKS Menjadi DTSEN dalam Rapat dengan Kemensos

“Kalau saat ini sudah ada titik-titik Sekolah Rakyat di seluruh provinsi di Indonesia. Untuk Provinsi Bengkulu, diawali di Sentra Dharma Guna,” ujarnya. Aset yang ada juga akan menampung tempat tinggal siswa selama masa pendidikan. Program ini ditargetkan mulai beroperasi pada Juni 2024, dengan dukungan penuh dari seluruh anggota DPD RI.

Destita juga mengajak pemerintah daerah untuk berpartisipasi aktif. “Saya mengajak pemerintah daerah yang memiliki aset agar bisa memanfaatkannya untuk lokasi Sekolah Rakyat. Silakan usulkan ke Kemensos agar kebutuhan anak-anak di daerahnya bisa terakomodir,” ujar Anggota Komite III ini.

Pembiayaan Sekolah Rakyat sepenuhnya ditanggung oleh Pemerintah Pusat melalui APBN, dengan teknis pelaksanaan oleh Kemensos. Sementara itu, teknis kegiatan belajar mengajar akan didukung oleh Kementerian Dikdasmen.

“Pembiayaan Sekolah Rakyat ini bersumber dari Pemerintah Pusat/APBN. Saat ini, pemerintah sedang menyusun detail petunjuk teknis (juknis)-nya. Koordinator kegiatan ini adalah Kemensos,” terang Destita.

Sekolah Rakyat diharapkan menjadi langkah besar dalam memutus rantai kemiskinan dan menciptakan generasi muda yang cerdas, tangguh, dan berkarakter kuat untuk masa depan Indonesia yang lebih cerah.

Baca Juga:  Senator Destita Kunjungi Perpustakaan Desa Nanjungan, Janjikan Perhatian untuk Fasilitas dan Pelatihan

“Dengan fokus pada pendidikan berkualitas dan pembinaan karakter, program ini diharapkan dapat menjadi solusi nyata dalam mengentaskan kemiskinan dan mewujudkan Indonesia Emas 2045,” pungkas Senator Destita. (Redaksi)

\ Get the latest news /