Senator Destita Apresiasi Presiden Teken Inpres Enggano : Bukti Pentingnya Kolaborasi

29

Bengkulu – Senator DPD RI asal Bengkulu, Apt. Destita Khairilisani, S.Farm., MSM., megapresiasi perhatian Presiden RI Prabowo Subianto terhadap masyarakat di Pulau Enggano. Apresiasi tersebut disampaikan menyusul ditandatanganinya Instruksi Presiden (Inpres) tentang percepatan penanganan krisis dan pembangunan di Pulau Enggano serta Pelabuhan Pulau Baai, Bengkulu.

Destita menilai langkah Presiden ini sebagai bentuk nyata kehadiran negara dalam merespons kondisi strategis dan kritis daerah terluar seperti Enggano, yang selama ini terkendala akses dan infrastruktur, termasuk persoalan pendangkalan alur pelabuhan Pulau Baai.

“Ini merupakan keputusan besar yang patut kita syukuri. Presiden telah mendengar suara daerah dan merespons dengan serius. Penandatanganan Inpres ini adalah komitmen nyata negara terhadap Enggano dan Bengkulu,” ujar Destita, Selasa (24/6).

Menurutnya, Inpres tersebut tidak akan terwujud tanpa adanya kolaborasi kuat antara berbagai pihak, baik di pusat maupun daerah. Ia menyebut kerja bersama antara legislatif, eksekutif, hingga tokoh masyarakat menjadi kunci utama terwujudnya percepatan kebijakan ini.

“Ini tidak mungkin terjadi kalau tidak ada sinergi. Dari kepala daerah, perwakilan rakyat di pusat, hingga jajaran kementerian yang mendorong,” jelas Senator yang juga seorang apoteker ini.

Baca Juga:  Pendadaran Calon Warga PSHT Bengkulu, Senator Destita: Jadilah Pembawa Kedamaian

Destita menegaskan, pembangunan Enggano bukan semata soal infrastruktur, tetapi juga menyangkut keadilan sosial dan pemerataan pembangunan nasional. Apalagi sejak terjadinya pendangkalan alur pelabuhan Pulau Baai Bengkulu, membuat 4.000 lebih warga Enggano mengalami krisis pangan hingga ancaman krisis energi.

Destita pun mengapresiasi peran Gubernur Helmi Hasan yang intens menyuarakan kondisi Enggano sehingga akhirnya percepatan penanganan krisis di pulau terluar itu diakomodir. Senator pun mendorong agar setelah Inpres diteken, seluruh kementerian dan lembaga teknis segera bergerak menindaklanjuti dengan program konkret.

“Kita tidak boleh berhenti di penandatanganan. Ini titik awal. Yang dibutuhkan sekarang adalah kerja lapangan, koordinasi, dan eksekusi cepat, terutama menyelesaikan masalah pendangkalan alur pelabuhan yang sudah lama menghambat konektivitas,” pungkasnya.

Sebelumnya pada Selasa siang, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto resmi menandatangani Instruksi Presiden (Inpres) tentang percepatan pembangunan Pulau Enggano dan Pelabuhan Pulau Baai.

“Saya harap rakyat Enggano tetap semangat. Kita akan membantu dan mendorong kelancaran pembangunan di Enggano,” kata Presiden Prabowo saat menandatangani Inpres tersebut.

\ Get the latest news /