Senator Destita Apresiasi Desa Kungkai Baru Seluma Masuk Nominator Desa Pangan Aman Nasional

34
Apt Destita Khairilisani, S.Farm., MSM., anggota Komite III Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) dari daerah pemilihan Bengkulu.

Bengkulu – Desa Kungkai Baru, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu berhasil masuk sebagai salah satu dari lima besar nominator dalam Lomba Desa Pangan Aman tingkat nasional tahun 2025 untuk wilayah barat. Keberhasilan ini diumumkan setelah Tim Penilai Pusat melakukan seleksi dokumen terhadap profil desa yang dikirimkan oleh Balai Besar/Balai POM dari berbagai daerah.

Menanggapi capaian ini, Senator DPD RI asal Bengkulu Apt. Destita Khairilisani, S.Farm., MSM menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh kepada Desa Kungkai Baru. Ia menyebut keberhasilan ini merupakan wujud nyata komitmen bersama dalam memperkuat ketahanan dan keamanan pangan di tingkat desa.

Tim BPOM Bengkulu melakukan Visitasi Lomba Desa Pangan Aman tingkat nasional tahun 2025 di Desa Kungkai Baru Kabupaten Seluma.

“Partisipasi Desa Kungkai Baru adalah bukti bahwa desa mampu berperan aktif dalam membangun sistem pangan yang sehat, aman, dan berkelanjutan. Ini tentu menjadi kebanggaan bagi Bengkulu dan inspirasi bagi desa-desa lainnya di seluruh Indonesia,” ujar Senator lulusan Universitas Indonesia (UI) ini.

Ia juga mengajak seluruh pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah daerah, kader keamanan pangan, hingga masyarakat, untuk terus bersinergi dalam mendukung keberhasilan program ini.

Baca Juga:  Senator Destita Jadi Pembina Tamu di SDN 102 dan SMPN 24 Seluma, Ajak Siswa Kejar Cita-Cita

“Semoga Desa Kungkai Baru meraih hasil terbaik dan menjadi role model nasional dalam pengelolaan pangan aman,” pungkasnya.

Desa Kungkai Baru bersaing bersama empat desa/kelurahan lainnya, yakni Desa Sumberdem (Surabaya), Kelurahan Yosomulyo (Lampung), Kelurahan Klampok (Kediri), dan Desa Babakankaret (Bandung).

Selanjutnya, kelima nominator akan mengikuti tahap wawancara pada 29–30 Juli 2025. Proses wawancara akan dilakukan oleh tim penilai gabungan dari BPOM, Kemendagri, Kemendes, Kementan, Kemenkes, dan BKKBN.

\ Get the latest news /