Realisasi PBB Bengkulu Capai Rp12,2 Miliar, Pemkot Gencarkan Inovasi dan Imbau Warga Bayar Pajak

4
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bengkulu, Nurlia Dewi, menyampaikan bahwa realisasi penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) tahun 2025 terus menunjukkan peningkatan signifikan.

Bengkulu — Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bengkulu, Nurlia Dewi, menyampaikan bahwa realisasi penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) tahun 2025 terus menunjukkan peningkatan signifikan. Hingga pertengahan Juli 2025, tercatat penerimaan PBB telah mencapai Rp12,2 miliar.

Kenaikan ini tak lepas dari berbagai program yang diluncurkan Pemerintah Kota Bengkulu guna mendorong partisipasi warga dalam membayar pajak, termasuk pemberian insentif bagi ketua RT yang berhasil mengajak warganya taat pajak.

“Kami memberikan reward berupa uang tunai, masing-masing Rp5 juta untuk juara pertama, Rp4 juta untuk juara kedua, dan Rp3 juta untuk juara ketiga bagi Ketua RT yang warganya paling banyak membayar PBB,” jelas Nurlia, Jumat (Juli 2025).

Selain itu, peluncuran aplikasi *Pajak Daerah Elektronik Kota* (PADEK) pada April lalu dan pendistribusian Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) turut mendorong peningkatan pembayaran PBB secara drastis.

“Sebelum SPPT dibagikan dan aplikasi PADEK diluncurkan, realisasi PBB masih di angka Rp700 juta. Namun pada Mei saja, angkanya melonjak menjadi Rp3,5 miliar. Ini menunjukkan antusiasme masyarakat semakin baik,” terang Nurlia.

Baca Juga:  HMI Sumut Demo Mapolda Sumut Tolak Kriminalisasi Masyarakat Adat oleh Polres Simalungun

Ia pun mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Bengkulu untuk segera melakukan pembayaran PBB jika telah menerima SPPT dari Ketua RT masing-masing.

Untuk memudahkan akses pembayaran, Pemkot juga membuka layanan PBB di sejumlah kantor kecamatan, seperti Kecamatan Selebar, Kampung Melayu, Gading Cempaka, dan Teluk Segara.

Sebelumnya, Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi telah berulang kali mengingatkan pentingnya peran masyarakat dalam mendukung pembangunan daerah melalui pembayaran pajak.

“Sering saya sampaikan, kita ingin membangun. Tapi dari mana dananya? Dari PBB inilah. Jadi, tolong bantu pemerintah dengan membayar pajak. InsyaAllah semua program pembangunan bisa terealisasi,” ujar Dedy.

\ Get the latest news /