Pemprov Bengkulu Buka Program Magang ke Jepang, Seleksi Dimulai Pasca Lebaran

32
Kantor Disnakertrans Provinsi Bengkulu.

Bengkulu – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Bengkulu akan kembali membuka program magang ke Jepang setelah Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah. Program ini memberikan kesempatan bagi 150 peserta untuk magang di Jepang pada tahun 2025.

Kepala Disnakertrans Provinsi Bengkulu, Syarifudin, menjelaskan bahwa proses seleksi program ini akan dilakukan secara ketat. Para peserta akan diuji dalam berbagai aspek, termasuk fisik, keterampilan, pengetahuan, serta kesehatan. Seluruh seleksi ini akan dinilai langsung oleh pihak Kementerian Ketenagakerjaan.

“Bagi masyarakat yang berminat, kami harapkan dapat memahami prioritas penilaian, terutama dalam hal penguasaan bahasa dan kedisiplinan,” ujar Syarifudin, Kamis (20/2).

Syarat untuk mengikuti program ini masih sama seperti tahun 2024, yaitu memiliki pendidikan terakhir minimal SMA atau sederajat, berusia 18 hingga 26 tahun, memiliki sertifikat keterampilan, serta berdomisili di Provinsi Bengkulu selama minimal dua tahun. Selain itu, peserta juga harus melengkapi berbagai persyaratan administrasi lainnya.

“Kami membuka seleksi dengan kuota minimal 190 orang pendaftar. Namun, hanya mereka yang lulus seleksi ketat yang akan diberangkatkan,” tambahnya.

Baca Juga:  Senator Destita Titip Usulan Perbaikan Layanan Kesehatan-Infrastruktur di Musrembang Bengkulu

Untuk meningkatkan peluang lolos, Disnakertrans menyarankan para calon peserta mengikuti bimbingan belajar di Lembaga Pelatihan Kerja (LPK), khususnya dalam penguasaan bahasa Jepang, kedisiplinan, dan pola hidup kerja.

Pada tahun 2024 lalu, sebanyak 135 orang mendaftar program ini. Dari jumlah tersebut, hanya 20 orang yang dinyatakan lulus, dan 16 orang yang akhirnya diberangkatkan ke Jepang.

Dengan kembali dibukanya program ini, diharapkan semakin banyak tenaga kerja asal Bengkulu yang mendapatkan pengalaman dan keterampilan kerja di Jepang guna meningkatkan kompetensi dan daya saing mereka di dunia kerja internasional. (Redaksi)

\ Get the latest news /