
Bengkulu – Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi bersama Wakil Wali Kota Ronny PL Tobing meluncurkan program Bengkulu BISA (Bersih, Indah, Sejuk, dan Asri), Jumat (2/5/2025) di Pendopo Merah Putih. Program ini menjadi bukti komitmen keduanya menjadikan Bengkulu sebagai kota yang bersih dan nyaman.
Dalam acara yang dirangkaikan dengan senam bersama itu, Dedy menegaskan bahwa persoalan sampah bukan hanya urusan pemerintah, tetapi tanggung jawab seluruh elemen masyarakat.
“Sampah rumah tangga harus mulai dipilah: kering, basah, dan plastik. Ini gerakan bersama. Kesadaran masyarakat sangat penting,” ujar Dedy.
Pemkot juga menggandeng perguruan tinggi dalam menyukseskan program ini. Kerja sama ditandai dengan penandatanganan MoU antara wali kota dan sejumlah kampus di Bengkulu.
Dedy turut menekankan pentingnya peran LPM dalam mengelola sampah serta mengimbau masyarakat yang mampu untuk ikut iuran sampah, dengan nominal rata-rata Rp20.000–30.000 per bulan.
“Kalau kita buang sendiri, biasanya berakhir di tanah kosong atau sungai. Yang tak mampu, tak perlu ikut. Tapi yang mampu, mari ikut iuran. Rp30 ribu itu hanya seribu per hari,” tegasnya. (Red)