
Bengkulu – Pemerintah Kota Bengkulu terus menggencarkan sosialisasi dan aksi nyata dalam penataan kawasan wisata Pantai Panjang. Kamis (17/7/2025), Asisten II Setda Kota Bengkulu, Sehmi Alnur, menggelar audiensi dengan puluhan pedagang pakaian di zona 2, tepatnya di area belakang Bencoolen Mall hingga sport center. Kegiatan ini difasilitasi oleh Dinas Pariwisata.
Dalam pertemuan tersebut, Sehmi menyampaikan bahwa mayoritas pedagang telah memahami dan menyetujui rencana relokasi yang dirancang pemerintah. Hal ini karena para pedagang menyadari bahwa penataan kawasan wisata akan berdampak positif pada peningkatan sektor pariwisata dan penjualan mereka.
“Penataan nantinya akan dibuat dalam bentuk huruf U. Kami siapkan lahan sementara berukuran 4×6 meter, dan bisa diperluas hingga 5×10 meter menyesuaikan kondisi lapangan. Mulai besok, kami akan turun langsung ke lapangan untuk sosialisasi lanjutan. Area ujung zona 2 juga akan dikosongkan untuk pembangunan Tugu Camkoha,” ujar Sehmi, didampingi Plt Kepala Dinas Pariwisata Nina Nurdin, Camat, dan Lurah setempat.
Pemkot juga menegaskan bahwa pedagang pakaian di kawasan Pantai Panjang hanya diperbolehkan menjual produk yang mendukung pariwisata, seperti kaos bergambar ikon wisata Bengkulu, termasuk Pantai Panjang.
Salah satu pedagang, Epi Yusri, menyatakan kesediaannya untuk direlokasi dan mendukung penuh program pemerintah.
“Kami siap pindah, asalkan semua pedagang di lokasi ini juga ikut direlokasi agar tidak terjadi ketimpangan,” ujarnya.
Senada, pedagang lainnya, Taufan, juga mendukung langkah pemerintah. Ia hanya berharap lapak yang disediakan tidak terlalu dekat dengan pohon demi kenyamanan berdagang.
Relokasi akan dilakukan dengan prinsip keadilan. Untuk menghindari kecemburuan antarpedagang, pemerintah menerapkan sistem undian terbuka dalam penempatan lokasi baru. Seluruh pedagang pun sepakat mengikuti sistem tersebut.