Bengkulu – Operasi Pekat Nala 2025 yang digelar Polda Bengkulu selama 10 hari terakhir berhasil mengungkap 95 tersangka terkait berbagai bentuk penyakit masyarakat dan aksi premanisme. Hingga Sabtu malam (10/05/25), capaian pengungkapan operasi telah mencapai 87,5 persen dari target yang ditetapkan.
Kabid Humas Polda Bengkulu Kombes Pol Andy Pramudya Wardana, S.Ik., M.M., M.A.P., CPHR., CBA menyampaikan hal tersebut dalam keterangan pers, Minggu pagi (11/05/25). “Selama 10 hari pelaksanaan operasi pekat, kami berhasil mencapai pengungkapan sebesar 87,5 persen,” ungkapnya.
Data dari Polda Bengkulu mencatat, sebanyak 877 kegiatan operasi telah digelar, dengan total 1.792 barang bukti berhasil diamankan. Dari jumlah tersebut, 95 orang ditetapkan sebagai tersangka, terdiri dari 39 target operasi (TO) dan 56 non-TO.
“Ini merupakan hasil kerja gabungan antara Polda dan seluruh polres jajaran. Kami bergerak menyasar berbagai bentuk penyakit masyarakat, termasuk perjudian, peredaran minuman keras ilegal, narkoba, prostitusi terselubung, dan premanisme jalanan,” jelasnya.
Kabid Humas menegaskan komitmen Polda Bengkulu untuk terus menciptakan situasi yang aman dan kondusif. “Kami tidak akan memberikan ruang bagi siapa pun yang mengganggu ketertiban umum dan meresahkan warga,” tegasnya.
Operasi Pekat Nala akan terus dilanjutkan demi menjamin kenyamanan masyarakat dalam menjalankan aktivitas sehari-hari di wilayah Bengkulu.