Ombudsman Minta Sekolah Rakyat Hadirkan Layanan Inklusif dan Humanis

4
Tim Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Bengkulu melakukan pemantauan ke Sentra Dharma Guna dan Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 6 Kota Bengkulu.

Bengkulu – Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Bengkulu melakukan kunjungan ke Sentra “Dharma Guna” di Bengkulu dalam rangka pengawasan dan evaluasi terhadap layanan publik, khususnya layanan sosial berbasis inklusif. Kunjungan ini menyoroti sinergi antara layanan pendidikan dan rehabilitasi sosial yang terintegrasi dalam satu kawasan.

Dalam kunjungan tersebut, tim Ombudsman meninjau operasional Sekolah Rakyat (SR) dan layanan residensial bagi Pemerlu ATENSI Sosial (PAS). Keduanya berada dalam satu lingkungan, mencerminkan kolaborasi antarsektor dalam menciptakan layanan sosial yang menyeluruh, inklusif, dan humanis.

Kepala Perwakilan Ombudsman RI Bengkulu, Mustari Tasti, mengapresiasi pendekatan yang diterapkan Sentra Dharma Guna. Ia menyebut program-program yang dijalankan sudah terarah dan terintegrasi dengan baik. “Ini contoh nyata pelayanan publik yang inklusif dan berpihak pada kelompok rentan,” ujarnya.

Kepala Sentra Dharma Guna, Syam Wuryani, menegaskan bahwa keberadaan Sekolah Rakyat tidak mengganggu layanan residensial. “Kegiatan keduanya tetap berjalan harmonis. Kami berkomitmen menjaga keterpaduan dan rasa aman bagi seluruh penerima manfaat,” katanya.

Upaya menciptakan lingkungan yang harmonis didukung oleh tenaga profesional di Sentra, seperti pekerja sosial, penyuluh, pengasuh, tenaga kesehatan, dan fungsional lainnya. Mereka aktif dalam pendampingan karakter, penguatan kapasitas petugas, serta memastikan tidak ada diskriminasi dalam layanan.

Baca Juga:  Aksi Sosial Warnai Peringatan Hari Lanjut Usia di Bengkulu

Tim Ombudsman juga berdialog langsung dengan siswa Sekolah Rakyat dan penerima layanan residensial. Salah satu siswi, Abil, menyatakan bahwa tinggal di lingkungan Sentra terasa aman dan nyaman. “Asrama kami dipisahkan, jadi tetap tenang dan saling menghormati,” ujarnya.

Kunjungan ini menekankan pentingnya evaluasi berbasis pengalaman langsung penerima manfaat sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas layanan. Ombudsman berharap Sentra Dharma Guna dapat menjadi percontohan layanan publik yang tidak hanya efektif, tetapi juga menjunjung nilai kemanusiaan, inklusivitas, dan keadilan sosial.

Turut hadir dalam kunjungan ini Kepala Perwakilan Ombudsman Mustari Tasti, Kepala Pencegahan Ade Bardiyanto, Kepala Pemeriksaan Jaka Andhika, serta jajaran asisten dan analis. Dari pihak Sentra, hadir Syam Wuryani, Septian Siagian, Leni Marlina, dan Kepala Sekolah SRMA 6 Kota Bengkulu, Yuliarma Yenni.

\ Get the latest news /