Marak Aksi Geng Motor Pelajar SMP, Ini yang Dilakukan Pemerintah

3
Polresta Bengkulu amankan Geng Motor Bengkulu yang melakukan pengeroyokan Petugas Parkir RS DKT, pelaku di amankan di mapolresta kota bengkulu pada senin, (21/7/25).

Bengkulu – Maraknya aksi geng motor yang terjadi belakangan ini di Kota Bengkulu menjadi perhatian serius Pemerintah Kota Bengkulu. Aksi-aksi tersebut dinilai meresahkan dan mengganggu keamanan serta ketertiban masyarakat (kamtibmas), terlebih pelakunya mayoritas merupakan anak di bawah umur, khususnya pelajar tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi menyampaikan bahwa pihaknya akan mengambil langkah pembinaan terhadap para pelajar yang terlibat melalui pendekatan nilai-nilai agama.

“Nanti kita kumpulkan mereka di masjid, kita bina selama tiga hari. Kita kawal dan ajak mereka mendekatkan diri kepada Allah SWT. Saya akan turun langsung mengawalnya,” tegas Dedy.

Di sisi lain, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Bengkulu, Ilham Putra, mengimbau para kepala sekolah tingkat SD dan SMP untuk lebih intens dalam memantau perkembangan siswa di lingkungan sekolah sebagai langkah pencegahan kenakalan remaja.

Ia juga menekankan pentingnya peran orang tua dalam pengawasan anak-anak di luar jam sekolah.

“Orang tua harus tahu ke mana anak pergi dan dengan siapa. Jangan biarkan anak-anak pulang larut malam tanpa alasan jelas. Ini tanggung jawab penuh orang tua,” ujarnya.

Baca Juga:  Asman Dorong Bank Fadhilah Kolaborasi dengan Sektor Perumahan

Pemerintah mengimbau seluruh pelajar untuk menghindari aktivitas malam di luar rumah apabila tidak memiliki kepentingan yang mendesak, serta memastikan ada pengawasan dari orang tua.

Upaya pencegahan kenakalan remaja saat ini menjadi fokus pemerintah bersama seluruh stakeholder. Pemerintah menilai bahwa penanganan masalah ini tidak bisa dilakukan dengan pendekatan tunggal, melainkan memerlukan kolaborasi antara keluarga, sekolah, aparat keamanan, dan pemerintah daerah.

\ Get the latest news /