Bengkulu – Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Selebar, Jaudi Hartono, S.Ag., M.H.I., menjadi narasumber dalam kegiatan Mini Lokakarya (Minilok) Percepatan Penurunan Stunting di Balai Penyuluhan KB Kecamatan Selebar, Senin (11/8/2025).
Kegiatan yang dimulai pukul 13.00 WIB ini dihadiri berbagai unsur, mulai dari penyuluh KB, tenaga kesehatan, tokoh masyarakat, hingga kader PKK.
Dalam pemaparannya, Jaudi menekankan bahwa penurunan stunting tidak hanya menjadi tanggung jawab sektor kesehatan, tetapi juga memerlukan pendekatan agama dan keluarga.
“Pencegahan stunting harus dimulai sejak masa sebelum pernikahan. Melalui bimbingan pranikah, calon pengantin dapat memahami pentingnya persiapan kesehatan fisik dan mental untuk membangun keluarga yang sehat, sejahtera, serta lingkungan yang bersih,” ujar Jaudi.
Jaudi menambahkan, peran agama penting dalam membimbing pasangan agar memiliki kesadaran terhadap gizi, kesehatan reproduksi, dan pola asuh anak yang benar.
Kegiatan ini menjadi tindak lanjut program pemerintah untuk menurunkan angka stunting di Provinsi Bengkulu yang berdasarkan data SSGI 2023 masih berada di angka 21,4%, sedangkan target nasional 14%. Kecamatan Selebar menjadi salah satu fokus percepatan karena jumlah penduduknya besar dan tantangan sosial-ekonominya beragam.
Korlap KB Kecamatan Selebar, Giswanti, Amd.Keb., selaku penyelenggara, mengapresiasi kehadiran Kepala KUA yang dinilai memberikan perspektif berbeda dan menyeluruh.
“Kami mengajak semua pihak bersinergi. Peran tokoh agama seperti Kepala KUA sangat strategis dalam mengedukasi masyarakat melalui jalur keagamaan dan keluarga,” kata Giswanti.
Dengan sinergi lintas sektor, diharapkan percepatan penurunan stunting di Kecamatan Selebar dapat berjalan efektif dan berkelanjutan, demi mewujudkan generasi sehat, cerdas, dan berdaya saing.
＼ Get the latest news ／
